Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar. (AP/Adel Hana/File)
Medcom • 28 November 2023 16:51
Gaza: Yahya Sinwar, pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza, dikabarkan telah mengunjungi sejumlah sandera Israel yang ditahan sejak 7 Oktober lalu. Kabar disampaikan saluran televisi Israel yang mengutip keterangan salah satu sandera.
Dilaporkan bahwa kunjungan tersebut terjadi di sebuah terowongan bawah tanah di hari-hari pertama setelah serangan 7 Oktober, ketika para pejuang melancarkan serangan lontas batas yang sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.
Mengutip dari Canberra Times, Selasa, 28 November 2023, sosok yang mengunjungi sandera tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Yahya Sinwar dan berbicara dalam bahasa Ibrani, kata sandera yang dibebaskan.
"Anda aman di sini, tidak akan terjadi apa-apa pada Anda," kata wanita itu, menceritakan pengalamannya bertemu Sinwar.
Sinwar dihukum Israel pada 1988 atas pembunuhan empat orang yang dicurigai sebagai kolaborator. Ia menghabiskan lebih dari dua dekade dalam tahanan Israel. Selama periode itu, Sinwar belajar bahasa Ibrani.
Pada 2011, Sinwar dibebaskan sebagai bagian dari 1000 tahanan Palestina yang ditukar dengan tentara Israel, Gilad Shalit. Pada 2017, ia menjadi kepala gerakan Hamas di Jalur Gaza.
Sejak serangan 7 Oktober yang dilakukan Hamas dan kelompok-kelompok lain di wilayah perbatasan Israel, Sinwar berada di urutan teratas dalam daftar orang paling dicari Israel. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Surat Ucapan Terima Kasih Seorang Ibu Sandera Israel kepada Hamas