Investasi di Indonesia pada 2024 Punya Peluang Menarik Meski Ada Pemilu

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

Investasi di Indonesia pada 2024 Punya Peluang Menarik Meski Ada Pemilu

Media Indonesia • 1 February 2024 12:24

Jakarta: Chief Economist & Head Of Fixed Income Research PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Fakhrul Fulvian menyampaikan, 2024 tetap memberikan peluang investasi menarik di tengah berbagai situasi menantang, baik di dalam negeri maupun geopolitik dan ekonomi global.

Sebagai negara berkembang, jelas dia, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju.

Namun demikian, ia menilai kebijakan tingkat suku bunga, likuiditas ketat perbankan, serta perlambatan ekonomi di Tiongkok sebagai mitra utama perdagangan di Asia Tenggara akan menjadi beberapa faktor yang akan memengaruhi ekonomi Indonesia pada 2024.

"Karena itu sangat penting untuk memahami bagaimana kepemimpinan ke depan akan berjalan, terutama kebijakan-kebijakan yang menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kepercayaan dan kepastian terhadap setiap kebijakan pemerintah akan sangat memengaruhi keyakinan investor dan pelaku usaha dalam mengambil keputusan," kata Fakhrul dalam keterangannya, Kamis, 1 Februari 2024.

Ia juga menyatakan pasar modal Indonesia memiliki peran yang semakin strategis sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu sejalan dengan jumlah investor pasar modal yang mencapai 12,16 juta investor yang meliputi investor saham, obligasi, dan reksa dana.

Menurut Fakhrul, ekosistem besar pasar modal Indonesia adalah aset penting yang harus dioptimalkan untuk mendorong perekonomian nasional, terutama menjadi sumber-sumber pembiayaan investasi yang lebih efisien dan berdimensi jangka panjang.

Itu sebabnya, kebijakan-kebijakan yang pro pasar modal perlu mendapat perhatian, seperti kebijakan pemerintah mendorong lebih banyak BUMN yang IPO di pasar saham.

Baca juga: Minat Investasi Saham Bakal Meningkat Jika Pemilu Berjalan Aman
 

Dorong peran aktif BPJS hingga asuransi di pasar modal


Demikian juga perihal meningkatkan peran aktif lembaga-lembaga keuangan milik pemerintah seperti BPJS, dana pensiun, dan asuransi untuk melakukan investasi di pasar modal menjadi krusial.

Pasalnya, di tengah tingkat suku bunga global memasuki masa higher for longer, dukungan dari pemodal domestik akan menjadi semakin penting.

Isu lain yang selalu menjadi perhatian investor pasar modal adalah terkait dengan pajak final. Hal seperti ini perlu mendapat kepastian agar tidak muncul spekulasi begitu pemerintahan baru terbentuk.

"Keterlibatan pemerintah dan BUMN dalam menggerakan pasar modal masih sangat dibutuhkan. Peningkatan investasi di pasar modal akan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan."

"Secara keseluruhan, potensi pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan. Trimegah melihat potensi kenaikan IHSG untuk mencapai 7.800 di akhir 2024," ungkap Fakhrul.

(IHFA FIRDAUSYA)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)