Harga Minyak Melonjak Seiring Naiknya Tensi Politik Timur Tengah

Ilustrasi. Foto: Freepik

Harga Minyak Melonjak Seiring Naiknya Tensi Politik Timur Tengah

Annisa Ayu Artanti • 30 January 2024 09:24

Singapura: Harga minyak dunia naik pada awal perdagangan Selasa karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang terus memicu kekhawatiran pasokan.
 
Melansir Channel News Asia, Selasa, 30 Januari 2024, harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen, atau 0,3 persen, menjadi USD82,65 per barel
 
Sedangkan untuk harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 31 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD77,09 per barel.
 
Kedua kontrak tersebut turun lebih dari USD1 pada Senin karena krisis real estat yang semakin dalam memicu kekhawatiran permintaan Tiongkok, setelah pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group.
 
Namun para analis mengatakan pasar tetap gelisah di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan minyak, karena Washington bersumpah untuk mengambil langkah untuk mempertahankan pasukannya setelah serangan pesawat tak berawak yang mematikan di Yordania oleh militan yang didukung Iran.
 
"Jika ketegangan AS-Iran meningkat, terutama melalui konfrontasi langsung, maka akan meningkatkan risiko bahwa pasokan minyak Iran akan terkena dampak buruk. Ekspor minyak Iran kemungkinan adalah yang paling rentan melalui kemungkinan penegakan sanksi yang lebih besar," kata Analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, dalam sebuah catatan.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Naik Usai Serangan Houthi ke Kapal Tanker di Laut Merah

 
Iran mengekspor 1,2 juta-1,6 juta barel per hari minyak mentah sepanjang sebagian besar tahun 2023, Dhar menambahkan, mewakili 1-1,5 persen dari pasokan minyak global.
 
"Bagaimana Iran merespons meningkatnya ketegangan AS juga akan menentukan arah pasar minyak. Kekhawatiran utama adalah Iran mengancam blokade Selat Hormuz, yang menjadi transit 15-20 persen pasokan minyak global," Sambung dia.
 
Selain itu, Analis ANZ mengatakan serangan terhadap kapal tanker minyak Trafigura di Laut Merah pada akhir pekan lalu telah meningkatkan risiko seputar gangguan pasokan, sementara risiko AS terseret ke dalam konflik juga meningkat.
 
Kenaikan harga minyak juga terjadi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve, karena Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa.
 
Para pembuat kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, tetapi beberapa investor percaya bahwa bank sentral AS dapat menurunkan bias kenaikannya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)