Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

Mahasiswa Amerika Serikat (AS) melakukan protes pro-Palestina. Foto: Anadolu

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

Medcom • 29 April 2024 12:33

California: Seorang pendukung pro-Israel menyatakan kemarahannya dengan melontarkan komentar kepada pengunjuk rasa mahasiswa University of California di Amerika Serikat (AS). Para mahasiswa melanjutan aksi protesnya untuk mendukung Palestina.

Dilansir dari Anadolu pada Senin, 29 April 2024, orang yang tengah membawa bendera Israel dan AS mencoba membangunkan orang-orang di Perkemahan Solidaritas Gaza di kampus Los Angeles pada tengah malam, menurut rekaman yang beredar di media sosial. 

Perkemahan tersebut didirikan oleh mahasiswa University of California untuk menentang perang Israel yang sedang berlangsung di wilayah Gaza, Palestina. 

Pendukung Israel dilaporkan mendekati tenda pendukung pro-Palestina sekitar pukul 04.30, mereka terus berteriak "Bangun, komunis" dan memutar audio yang mengejek di ponselnya.

Dalam video terpisah di media sosial, seorang wanita yang mengaku sebagai warga Amerika-Yahudi terlihat menelepon polisi. Ia menuduh bahwa dia "dikelilingi dan tidak diizinkan pergi" oleh demonstran pro-Palestina.

Meskipun wanita tersebut berusaha menghasut para pengunjuk rasa, mereka dengan tenang mengatakan kepadanya bahwa dia bebas untuk pergi dan tidak ada seorangpun yang mengelilinginya.

Tanpa ada yang campur tangan, wanita itu kemudian terlihat berusaha meyakinkan polisi bahwa dia adalah seorang "Yahudi Amerika" dan membutuhkan bantuan. 

Israel telah melancarkan serangannya di jalur Gaza sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2024 yang menewaskan sekitar 1.200 orang. 

Lebih dari 34.000 warga Palestina telah terbunuh dan ribuan lainnya terluka. Perang ini juga mengakibatkan kehancuran massal serta membuat warga Palestina kekurangan kebutuhan pokok. 

Lebih dari enam bulan setelah konflik, sebagian besar wilayah Gaza hancur sehingga menyebabkan 85 persen penduduk di wilayah tersebut harus mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, menurut PBB. 

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)