Truk ICRC yang hancur diserang. Foto: Telegram/BBC
Fajar Nugraha • 13 September 2024 07:29
Kyiv: Serangan terhadap kendaraan Palang Merah (ICRC) terjadi di Ukraina. Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serangan itu menewaskan tiga orang.
"Hari ini, penjajah menyerang kendaraan misi kemanusiaan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di wilayah Donetsk," kata Zelensky, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 13 September 2024.
ICRC mengonfirmasi bahwa tiga stafnya tewas ketika penembakan menghantam lokasi distribusi bantuan garis depan yang direncanakan di wilayah tersebut.
ICRC tidak menyebutkan siapa yang berada di balik penembakan tersebut. "Saya mengutuk serangan terhadap personel Palang Merah dengan sekeras-kerasnya," kata Presiden ICRC Mirjana Spoljaric dalam sebuah pernyataan.
"Tidak dapat diterima bahwa penembakan akan menghantam lokasi distribusi bantuan," tambah Spoljaric.
"Hati kami hancur hari ini saat kami berduka atas kehilangan rekan kerja kami dan merawat yang terluka," kata Spoljaric.
"Tragedi ini melepaskan gelombang kesedihan yang sangat akrab bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam konflik bersenjata,” ucap Spoljaric.
Serangan itu terjadi di desa Virolyubivka, belasan kilometer jauhnya dari garis depan di Donetsk.
ICRC mengatakan timnya telah bersiap untuk mendistribusikan briket kayu dan batu bara ke rumah tangga yang rentan untuk membantu mereka bersiap menghadapi musim dingin ketika kendaraan mereka terkena serangan.
Dua anggota staf lainnya terluka dalam serangan itu, kata ICRC, seraya menambahkan bahwa distribusi bantuan "belum dimulai, dan tidak ada warga yang terkena dampak ledakan".
ICRC tidak memberikan rincian apa pun tentang anggota staf yang tewas, tetapi komisaris parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia Dmytro Lubinets mengatakan mereka adalah warga negara Ukraina.