BPS Catat Indonesia Impor Beras 3,85 Juta Ton, Paling Banyak dari Thailand

Ilustrasi. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.

BPS Catat Indonesia Impor Beras 3,85 Juta Ton, Paling Banyak dari Thailand

Insi Nantika Jelita • 16 December 2024 13:39

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari sampai dengan November 2024, Indonesia dibanjiri impor 3,85 juta ton beras. Jumlah ini melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 2,53 juta ton beras.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, impor beras utamanya berasal dari Thailand dengan volume 1,19 juta ton selama periode Januari-November 2024. Angka ini mencakup 30,97 persen dari total impor beras

"Sepanjang Januari sampai dengan November 2024, Indonesia impor 3,85 juta ton beras," ujar Amalia dalam konferensi pers Rilis BPS secara daring, Senin, 16 Desember 2024.

Selain Thailand, impor beras Indonesia berasal dari Vietnam dengan jumlah 1,12 juta ton atau sebesar 29,1 persen dari total beras yang didatangkan dari luar negeri.

Selanjutnya, beras impor berasal dari Myanmar dengan jumlah 663.410 ton beras. Lalu dari Pakistan dengan 642.140 ton beras dan impor beras dari India sebanyak 205.800 ton beras.
 

Baca juga: Cadangan Cukup, Presiden Prabowo Pede Indonesia Tak Impor Beras di 2025


(Aktivitas bongkar muat impor beras. Foto: MI/Usman Iskandar)
 

Jenis beras yang paling banyak diimpor


Amalia menjelaskan impor beras dari periode Januari-November 2024, utamanya adalah beras tengah giling atau digiling seluruhnya pada kode HS10063099 sebanyak 3,39 juta ton atau sekitar 88,20 persen dari total impor beras.

Selain itu terdapat impor beras dengan kode HS10064090 dengan volume 434.820 ton atau 11,3 persen dari total impor beras sepanjang 10 bulan tahun ini.

"Kemudian, ada beras basmati dan beras pecah yang juga diimpor dengan nilai yang sangat kecil dibandingkan dengan kode HS sebelumnya," papar Amalia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)