Harga Minyak Dunia Naik Setelah Peningkatan Stok AS yang Tak Terduga

Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen SKK Migas

Harga Minyak Dunia Naik Setelah Peningkatan Stok AS yang Tak Terduga

Annisa Ayu Artanti • 28 March 2024 08:58

Jakarta: Harga minyak ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu setelah data industri menunjukkan peningkatan stok minyak mentah AS yang tak terduga.

Peningkatan stok minyak AS itu didorong oleh impor yang kuat, menantang gagasan pasar yang lebih ketat dalam waktu dekat.

Melansir Investing.com, Kamis, 28 Maret 2024, pada pukul 14.30 WIB (18.30 GMT), harga minyak Brent berjangka yang akan berakhir pada bulan Mei menetap 0,3 persen lebih rendah pada USD81,35 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2 persen menjadi USD86,09 per barel.

Stok minyak mentah secara tak terduga meningkat

Berdasarkan data Administrasi Informasi Energi menyatakan, persediaan minyak mentah AS turun sekitar 3,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Maret, mengacaukan perkiraan penurunan 700 ribu, menghentikan kenaikan persediaan yang lebih besar dari perkiraan selama dua minggu.

Persediaan bensin, salah satu produk yang disuling menjadi minyak mentah, naik 1,3 juta barel terhadap ekspektasi penurunan 1,7 juta barel sementara stok distilat turun 1,2 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 518 ribu barel.
 
Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Turun, Tertekan Dolar AS


Kenaikan mengejutkan dalam bensin terjadi karena permintaan turun sekitar 94.000 barel per hari, sementara aktivitas kilang naik 0,9 persen.

Penguatan dolar, yang berada di dekat level tertinggi satu bulan, juga membebani harga minyak, terutama karena para pedagang beralih ke greenback menjelang lebih banyak isyarat tentang inflasi dan suku bunga AS akhir pekan ini.

Pertemuan OPEC+

OPEC+ akan bertemu minggu depan untuk meninjau pasar dan sejauh mana para anggotanya mengimplementasikan pengurangan produksi yang telah disepakati.

Namun, kelompok ini sepertinya tidak akan membuat perubahan kebijakan produksi minyak sampai pertemuan tingkat menteri di Juni.

OPEC+ sepakat pada awal bulan ini untuk memperpanjang pemangkasan produksi sekitar 2,2 juta barel per hari hingga akhir Juni, meskipun ada ketidakpastian apakah semua anggota telah sepenuhnya mematuhi tingkat produksi yang telah mereka sepakati.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)