Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Rommy.
Jakarta: Mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar AS. Rupiah melemah setelah investor masih memperkirakan penurunan suku bunga The Fed akan berlangsung lama.
Bloomberg mencatat mata yang rupiah melemah 0,04 persen ke level Rp15.723 per USD pada penutupan perdagangan Rabu, 20 Maret 2024. Kemudian Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 0,006 persen ke level Rp15.710 per USD.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, naik 0,039 persen menjadi 103,90. Hal ini karena investor masih tertuju pada The Fed meskipun bank sentral diperkirakan tidak akan mengambil tindakan secara agresif.
Laporan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan pada minggu lalu menyebabkan para pedagang semakin mengurangi perkiraan mereka terhadap penurunan suku bunga tahun ini, dan pasar kini memperkirakan pelonggaran sebesar 73 basis poin (bps) pada tahun ini. Pada awal tahun, para pedagang memperkirakan pemotongan sebesar 150 bps.
Pelonggaran kebijakan The Fed
Menurut alat CME FedWatch, para pedagang memperkirakan 59 persen peluang The Fed memulai siklus pelonggaran kebijakannya pada Juni atau jauh lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya.
Ahli strategi makro Asia di Standard Chartered Nicholas Chia menjelaskan keputusan Fed akan dicermati dengan cermat untuk mengetahui apakah ada pergeseran ke bawah dalam proyeksi titik median dari tiga menjadi dua pemotongan tahun ini.
"Jika itu terjadi, saya pikir Powell akan mencoba memberikan nada dovish dalam konferensi persnya untuk mencegah penurunan lebih lanjut pada kurva AS," tegas dia, dilansir Channel News Asia, Rabu, 20 Maret 2024.
Sementara itu, mata uang dolar Australia sedikit berubah pada USD0,6528. Kemudian dolar Selandia Baru turun 0,18 persen menjadi USD0,6042, sehari setelah bank sentral Australia mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan.
Dalam mata uang kripto, bitcoin terakhir turun 3,4 persen menjadi USD61,569 per keping, setelah menyentuh level terendah dalam dua minggu di USD60,780 per keping di awal sesi.