Harga Minyak Dunia Naik Setelah Irak Janji Pangkas Ekspor Minyak Mentah

Ilustrasi. Foto: Freepik

Harga Minyak Dunia Naik Setelah Irak Janji Pangkas Ekspor Minyak Mentah

Annisa ayu artanti • 19 March 2024 09:17

Jakarta: Harga minyak ditutup lebih tinggi pada Senin karena Irak berjanji untuk memangkas ekspor minyak mentah.
 
Melansir Investing.com, Selasa, 19 Maret 2024, pada pukul 14:30 (18:30 GMT), minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,1 persen dan menetap di USD82,72 per barel.
 
Sementara minyak berjangka Brent yang akan jatuh tempo Mei naik 1,8 persen menjadi USD86,89 per barel.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Turun

Pemangkasan ekspor Irak dan Arab Saudi mengangkat optimisme

Irak akan memangkas ekspor minyak mentahnya menjadi 3,3 juta barel per hari dalam beberapa bulan ke depan untuk menebus produksi minyak yang lebih banyak daripada yang disepakati di bawah kesepakatan sukarela OPEC+ yang dicapai pada Januari.  
 
Janji tersebut, yang akan membuat Irak memotong ekspor minyak mentah sebesar 130 ribu barel per hari dari bulan lalu.
 
Sementara itu, Arab Saudi melaporkan ekspor minyak mentahnya turun menjadi 6,297 juta barel per hari dari 6,308 juta barel per hari di Desember, menandai penurunan selama dua bulan berturut-turut dan meredakan kekhawatiran mengenai surplus suplai global.

Pertemuan The Fed 

Di luar pasokan, investor akan mengambil isyarat mengenai pertumbuhan global dari beberapa pertemuan bank sentral termasuk The Fed akhir minggu ini.
 
Pertemuan bank sentral The Fed dan bank sentral lainnya diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun pasar mewaspadai sinyal-sinyal yang berpotensi hawkish dari bank sentral, terutama setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dalam beberapa bulan terakhir.
 
Sebelum the Fed, Bank of Japan akan memutuskan suku bunga pada Selasa, dan berpotensi menandai berakhirnya kebijakan ultra-longgar selama hampir satu dekade.
 
Kondisi moneter global yang lebih ketat menunjukkan lebih banyak tekanan pada ekonomi dan berpotensi menghambat permintaan minyak.
 
Selain the Fed dan BOJ, Reserve Bank of Australia dan Bank of England juga akan mengadakan pertemuan minggu ini, dan diperkirakan akan memberi sinyal sedikit perubahan pada tingkat suku bunga.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)