Logo Persepi. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 19 November 2024 22:43
Jakarta: Perbedaan signifikan antara hasil survei SMRC dan Indikator Politik Indonesia (IPI) dalam Pilgub Jawa Tengah 2024 mesti ditindaklanjuti. Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) harus membongkar data dan melakukan pemeriksaan mendalam atas perbedaan hasil survei yang cukup jomplang pada survei SMRC dan Indikator Politik tersebut.
Periode survei SMRC dan IPI bahkan berdekatan, dengan SMRC melakukan survei pada 7-12 November dan IPI pada 7-13 November. Perbedaan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di survei IPI dan SMRC terlalu signifikan. IPI mencatat elektabilitas Andika-Hendi sebesar 43,46 persen, sementara SMRC menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi, 50,4 persen.
“Saya pikir memang harus didalami perbedaan ini oleh Dewan Etik agar semua jadi jelas memang perlu pendalaman dengan mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait,” ungkap Guru Besar Universitas Andalas, Prof Asrinaldi, Selasa, 19 November 2024.
Menurut Prof Asrinaldi, pemeriksaan terhadap data survei tersebut adalah langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik. Audit menyeluruh wajib dilakukan agar hasil survei yang disajikan benar-benar dapat dipercaya dan objektif.
Baca: Hasil Beda Survei Pilgub Jateng, Persepi Didesak Ekspose Data SMRC dan Indikator |