Yusril Cari Solusi Penjara Penuh

Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra/MI/Tri

Yusril Cari Solusi Penjara Penuh

Tri Subarkah • 14 November 2024 20:23

Jakarta: Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, mengakui ada persoalan overcapacity atau kelebihan tahanan di lembaga pemasyarakatan (lapas). Dia berjanji bakal menyelesaikan masalah tersebut.

Hal itu disampaikan Yusril di tengah peristiwa kaburnya tujuh narapidana kasus narkotika dari Rutan Salemba pada Selasa, 12 November 2024. Baginya, butuh pemikiran yang lebih komprehensif untuk mengatasi overcapacity LP, termasuk lewat revisi Undang-Undang Narkotika.

Lewat beleid tersebut, pengguna narkotika di Tanah Air masih dihukum pidana penjara. Yusril menyebut, salah satu pertimbangan yang dapat diambil pemerintah adalah dengan tidak memenjarakan pengguna narkotika lagi, melainkan merehabilitasi mereka.

"Apakah pengguna (narkotika) itu semestinya direhabilitasi oleh negara, sedangkan pengedar dipidana? Sementara kadang-kadang memang terjadi yang pengedar tapi pemakai juga, karena itu memang sangat selektif," kata Yusril di Jakarta, Kamis, 14 November 2024.

Yusril mengakui, hal tersebut masih digodok oleh pemerintah saat ini. Baginya, perlu ditemukan jalan keluar untuk mengatasi overcapacity LP yang 50 persen lebih penghuninya berasal dari kasus narkotika.
 

Baca: Pemerintah Bakal Investigasi Kaburnya 7 Napi dari Rutan Salemba

"Ini berat sekali bagi pembinaan narapidana. Membina mereka itu tidak mudah, apalagi orang yang jadi pengguna narkotika ditempatkan di satu lembaga dengan orang lain yang sebenarnya tidak menjadi pemakai," ujar Yusril.

"Percayalah, kami akan mencoba mencari jalan keluar mengatasi masalah ini," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)