Terpidana mati kasus narkoba Mary Jane. Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 21 November 2024 19:38
Gunungkidul: Terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane Fiesta Veloso disebut bahagia mengetahui dirinya bakal dipulangkan negara asalnya di Filipina. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy mengatakan telah berkomunikasi dengan Mary Jane.
"Dia (Mary Jane) mengucap syukur kepada Tuhan atas berkatnya, dia sudah menunggu berita ini sejak lama, yakni selama kurang lebih 15 tahun," katanya dalam konferensi pers pada Kamis, 21 November 2024.
Evi menyatakan informasi itu menjadi hal paling Mary Jane tunggu. Pasalnya, Mary Jane disebut sangat berharap bisa pulang dan bisa bertemu keluarganya. Selain itu, Evi melanjutkan, Mary Jane juga berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu proses rencana kepulangannya. Narapidana yang hampir dieksekusi mati itu juga sudah berdoa sejak lama agar bisa pulang.
"Lalu (Mary Jane) mengucap terimakasih kepada Presiden Filipina dan Presiden Republik Indonesia serta Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan yang sudah dipakai Tuhan untuk menjadi perantara doa-doanya untuk bisa kembali ke negaranya dan berkumpul kembali dengan keluarganya," kata Evi.
Evi juga mengatakan Mary Jane juga merasa terima kasih telah diperlakukan baik di Lapas Perempuan. Berbagai kebutuhan Mary Jane, mulai kebutuhan pribadi, kegiatan ibadah, sampai membatik dan melukis, diberikan.
"Sehingga MJ (Mary Jane) dapat memiliki keterampilan tersebut. Hasil dari pembinaan kemandirian tersebut Mary Jane mendapatkan premi yang jadikan tabungan untuk keluarganya di Filipina," ujarnya.
Baca: Mary Jane Masih Ditahan di Lapas Perempuan Yogyakarta |