IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Hari Ini

Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Hari Ini

Husen Miftahudin • 14 May 2024 09:36

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini berada di posisi 7.099,53. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.10 WIB, IHSG langsung melompat ke level 7.112,31 atau naik 13,05 poin setara 0,18 persen.
 
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi menguat terbatas.
 
"Hari ini IHSG ada potensi menguat terbatas. Level support IHSG di 7.030-7.080, sedangkan level resist berada di 7.120-7.160," ungkap Fanny, dikutip dari Investing.com, Selasa, 14 Mei 2024.
 
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,15 persen di perdagangan kemarin, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp776 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, MDKA, dan ICBP.
 

Bursa saham AS bervariasi

 
Sementara itu, Bursa saham AS di Wall Street, New York, ditutup bervariasi pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024, indeks S&P 500 mencatatkan pelemahan di tengah penantian investor akan pembacaan data inflasi dan laporan pendapatan utama yang akan dirilis minggu ini.
 
Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,21 persen, indeks S&P 500 juga terkoreksi 0,02 persen, sementara Nasdaq menguat 0,29 persen.
 
Survei Federal Reserve Bank of New York, yang dirilis pada Senin, 13 Mei, menemukan orang AS memperkirakan inflasi sebesar 3,3 persen setahun dari sekarang dari 3,0 persen di Maret, sementara mereka memperkirakan inflasi tiga tahun dari sekarang sebesar 2,8 persen.
 
Namun pada Senin awal pekan ini, para investor tampak ingin menghindari membuat taruhan besar menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) periode April yang akan dirilis pada Rabu mendatang.
 
Di sisi lain, sebagian besar Bursa Asia melemah pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024. Indeks Nikkei 225 melemah 0,13 persen, Shanghai Composite turun 0,21 persen, KOSPI turun tipis 0,02 persen. Sedangkan, Hang Seng menguat 0,80 persen, ASX 200 naik tipis 0,01 persen, dan Straits Times menguat 0,39 persen.
 
Bursa saham Asia melemah menyusul data ekonomi Tiongkok yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan dan berita Presiden AS Joe Biden berencana meningkatkan tarif beberapa barang dari Tiongkok.
 
Biden akan menaikkan tarif dua kali lipat, tiga kali lipat dan empat kali lipat pada beberapa barang asal Tiongkok pekan ini. Total tarif kendaraan listrik di Tiongkok akan naik menjadi 102,5 persen dari 27,5 persen.
 
Baca juga: Wall Street Beragam, Bursa Eropa Tertekan
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024 yaitu: BMRI, BRIS, BREN, ADMR, BSDE, dan AMMN.
 
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
 
1. BMRI: Buy if Break Rp6.275, jual di Rp6.325-Rp6.425 short term. Jika belum break Rp6.275, bisa antre beli di Rp6.100, cutloss di bawah Rp6.050.
 
2. BRIS: Spec Buy
Beli di Rp2.250, cutloss jika break di bawah Rp2.200. Jika tidak break di bawah Rp2.200, potensi naik ke Rp2.350-Rp2.400 short term.
 
3. BREN: Spec Buy
Beli di Rp9.450, cutloss jika break di bawah Rp9.200. Jika tidak break di bawah Rp9.450, potensi naik ke Rp9.700-Rp9.900 short term.
 
4. ADMR: Spec Buy
Beli di Rp1.300, cutloss jika break di bawah Rp1.280. Jika tidak break di bawah Rp1.280, potensi naik ke Rp1.350-Rp1.380 short term.
 
5. BSDE: Spec Buy
Beli di Rp935, cutloss jika break di bawah Rp925. Jika tidak break di bawah Rp925, potensi naik ke Rp950-Rp960 short term.
 
6. AMMN: Spec Buy
Beli di Rp9.675, cutloss jika break di bawah Rp9.475. Jika tidak break di bawah Rp9.675, potensi naik ke Rp9.950-Rp10.050 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)