Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Indikator Politik merilis hasil surveri Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut). Hasilnya, elektabilitas Bobby Nasution mengungguli Edy Rahmayadi.
"Singkat kata, Bobby dan Surya unggul sginifikan," kata Direkur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.
Burhanuddin menyebut elektabilitas Bobby unggul dari berbagai simulasi. Pada top of mind, Bobby mendapat 50,6 persen dukungan. Sementara Edy hanya memperoleh 24,5 persen dukungan.
"Selisih antara Boby dan Pak Edy signifikan secara statistik, kurang lebih 25 persen. Ini bukan selilish yang kecil, tapi signifikan," ungkap dia.
Pada simulasi semi terbuka yang menayangkan empat nama calon gubernur maupun calon wakil gubernur, Bobby memperoleh 60,6 persen dukungan. Kemudian Edy dengan elektabilitas 28,6 persen, Basri Sagala 0,5 persen. Sedangkan Surya sebagai pendamping Bobby yang tidak dipilih satupun.
Selanjutnya pada simulasi dua nama, Bobby juga mendapat suara tertinggi, yaitu 63 persen. Sedangkan Edy hanya meraih 28,6 persen dukungan.
Pada simulasi kertas suara yang menyajikan foto dua pasangan calon beserta nomor urut, Bobby-Surya kembali meraih suara tertinggi dengan 62 persen dukungan. Sedangkan Edy-Hasan hanya memperoleh 29,1 persen.
Burhanuddin menyampaikan hasil jajak pendapat tersebut membuat Edy harus berupaya ekstra dalam
Pilgub Sumut 2024. Sehingga, petahana bisa mengejar ketertinggalan elektabilitas.
"Kalau melihat pola begini, mau tidak mau ada PR besar yang harus dilakukan Pak Edy dan Hasan untuk mengejar ketertinggalan," ujar dia.
Selain itu, survei dilakukan terhadap 2.290 orang yang berasal dari seluruh kabupaten kota di Sumut. Penarikan sample menggunakan metode
stratified random sampling.
Adapung
margin of error survei tersebut sekitar 2,5 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.