Menlu Rusia Sergey Lavrov (kiri) bersama PM India Narendra Modi dalam KTT G20 di New Delhi, 9 September 2023. (AP/Evan Vucci/Pool)
Willy Haryono • 10 September 2023 21:25
New Delhi: KTT G20 di New Delhi, India, telah berakhir pada Minggu, 10 September 2023. Menurut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, KTT G20 kali ini merupakan sebuah tonggak sejarah karena tidak menghadirkan politisasi, secara spesifik mengenai perang di Ukraina.
Dalam konferensi pers, Lavrov mengatakan bahwa India sebagai presiden G20 telah mengkonsolidasikan, untuk pertama kalinya, posisi negara-negara Selatan.
"Kami mampu mencegah upaya Barat untuk 'meng-Ukrainisasi' agenda KTT tersebut. Teks tersebut tidak menyebutkan Rusia sama sekali," tambahnya. Lavrov, yang menghadiri KTT G20 alih-alih Presiden Rusia Vladimir Putin, mengucapkan terima kasih kepada India karena berhasil mencegahnya upaya 'mempolitisasi' G20.
"KTT ini memberi kita jalan ke depan untuk bergerak maju di banyak bidang utama," kata Lavrov. Selain Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menghindari pertemuan puncak tersebut.
Lavrov mengatakan bahwa Barat "tidak akan mampu mempertahankan hegemoni ketika kita melihat" pusat-pusat kekuasaan baru di dunia. Ia menambahkan bahwa kepresidenan G20 India telah menambah keadilan dalam pemerintahan dan keuangan global.
"Kepresidenan India benar-benar berhasil menyatukan anggota G20 dari negara-negara selatan," tambahnya. Ia juga mengatakan bahwa sekutu Rusia seperti Brasil, Afrika Selatan, India, dan Tiongkok telah menyuarakan pendapat mereka.