Ketua DPP PKS: Pertemuan Jokowi dengan 6 Ketum Parpol di Istana Tidak Etis

Presiden Joko Widodo telah melangsungkan pertemuan dengan enam ketum parpol di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) lalu. Ketua DPP PKS Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup, Mardani Ali Sera menyebut pertemuan itu tidak etis.

"Istana mestinya beyond (di luar) politik, Pak Jokowi harusnya menjadi sosok negarawan." ucap Ali Sera.

Ali Sera mempertanyakan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan enam ketua umum parpol tersebut. Ia menyebutkan jika pertemuan yang diadakan bertujuan untuk parpol koalisi pemerintah, mestinya Ketum Partai Nasdem ikut diundang.

"Kalau mengumpulkan di Istana Negara, saya kasih banyak catatan. Pertama jadi lucu, kalau tujuh ajak NasDem itu enggak masalah karena mereka itu pendukung koalisi," ujarnya. Tetapi dengan tidak ada NasDem jadi kerasanya ini konsolidasi untuk dalam tanda kutip mencari pesaingnya Anies dan itu buruk," jelas Mardani dalam acara halalbihalal untuk Koalisi Perubahan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (6/4/2023).

Selain itu, Ali juga menanggapi pernyataan presiden yang mengatakan NasDem telah memiliki koalisi sendiri. Kenyataanya, NasDem masih menjadi parpol yang berada dalam koalisi Kabinet Indonesia Maju.

"Seingat saya NasDem full mendukung Jokowi sampai akhir, jadi sampai hari ini NasDem komitmennya masih ke Pak Jokowi," ujar Mardani.

Dengan tidak diundangnya Partai NasDem, Ali menyimpulkan bahwa mereka ingin mencari pesaing Anies Baswedan. Menurutnya, Jokowi tidak boleh sibuk mencampuri urusan pemilu 2024.