NEWSTICKER

Generasi Muda Didorong Lebih Aktif dalam Politik

Ilustrasi generasi milenial/MI

Generasi Muda Didorong Lebih Aktif dalam Politik

Theofilus Ifan Sucipto • 14 August 2023 19:52

Jakarta: Anak muda diajak lebih partisipatif dalam politik. Jangan sampai mereka mengacuhkan kebijakan-kebijakan yang perlu dikritisi.

"Milenial akhir dan generasi Z konon masuk kategori generasi yang tidak begitu care (peduli) dengan politik," kata Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam dalam diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Senin, 14 Agustus 2023.

Ahmad mengatakan anak muda sebenarnya peduli dengan politik. Namun, mereka baru bereaksi dalam kasus-kasus tertentu.

"Misalnya narasi menolak undang-undang cipta kerja, undang-undang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), mereka punya wilayah pergerakan di luar ekspektasi," papar dia.

Ahmad mengapresiasi semangat tersebut. Namun, dia berharap anak muda juga mengawal kebijakan pemerintah lainnya.

"Ada juga anak-anak SMA yang bergerak di ranah online dengan melakukan penggalangan dan sering membuat meme," tutur dia.

Menurut Ahmad, konseptualisasi nasionalisme mesti disesuaikan dengan konteks masing-masing generasi. Apalagi, Indonesia tengah menyongsong generasi emas 2045 atau tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Meski begitu, Ahmad menyebut masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah. Dia berkaca dari Korea Selatan yang sempat menjadi negara termiskin di dunia.

"Sekarang GDP (produk domestik bruto) sangat tinggi dan GNI (pendapatan nasional bruto) per kapita tinggi USD23 ribu," ujar dia.

Capaian Indonesia belum mendekati Korea Selatan lantaran GNI per kapita masih di angka USD4 ribu. Meskipun, GDP Indonesia masuk di 20 besar dunia.

"Ini situasi yang perlu dicermati dan mencari apa yang salah. Mengacu pada salah satu pilar dari tata kelola pemerintahan," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(M Sholahadhin Azhar)