Biden Instruksikan Batasi Investasi ke Tiongkok

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Biden Instruksikan Batasi Investasi ke Tiongkok

Arif Wicaksono • 5 August 2023 15:05

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang telah lama ditunggu-tunggu untuk menyaring investasi keluar dalam teknologi sensitif ke Tiongkok awal minggu depan.

Tujuan dari perintah tersebut adalah untuk mencegah modal dan keahlian dari percepatan pengembangan teknologi AS yang akan mendukung modernisasi militer Tiongkok dan mengancam keamanan nasional AS.

Perintah itu diperkirakan akan menargetkan AS. ekuitas swasta, modal ventura, dan investasi usaha patungan di Tiongkok dalam semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan. Sebagian besar investasi yang ditangkap oleh perintah tersebut akan mengharuskan pemerintah diberitahu tentangnya.

"Kami memiliki larangan untuk mengekspor teknologi. Kami memiliki batasan pada investasi yang masuk. Ini akan membantu menutup kesenjangan dalam pendanaan dan pengetahuan serta memberi pemerintah visibilitas ke dalam aliran modal ini," ujar Mantan Pejabat Departemen Perdagangan AS Cordell Hull, dilansir Channel News Asia, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Peraturan tersebut diperkirakan tidak akan langsung berlaku tanpa konsultasi dengan berbagai pihak. Pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan dan telah berkonsultasi dengan sekutu. Itu juga muncul selama perjalanan Menteri Keuangan AS Janet Yellen baru-baru ini ke Tiongkok.

Yellen bulan lalu menggambarkan potensi pembatasan sebagai sangat bertarget, dan diarahkan dengan jelas, secara sempit, di beberapa sektor di mana AS memiliki masalah keamanan nasional tertentu.

Mantan Direktur Kebijakan Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS), yang meninjau transaksi tertentu di AS Laura Black mengatakan bahwa perintah tersebut  diharapkan untuk melarang investasi tertentu.

Dua sumber mengatakan pengarahan diharapkan dilakukan pada Senin, dengan pengumuman pada Selasa. Tapi waktunya sudah meleset berkali-kali sebelumnya dan bisa lagi.

Mantan pejabat AS yang telah bekerja pada kebijakan investasi Tiongkok Emily Kilcrease juga telah mencoba untuk mendefinisikan apa yang dianggap sebagai kecerdasan buatan, dan juga bertujuan untuk mengontrol investasi oleh AS.

Dia menggambarkan perintah itu sebagai langkah besar dalam mendirikan sistem pengawasan untuk menyaring transaksi ke negara-negara yang menjadi perhatian dan mengatakan hal itu diharapkan berkembang seiring waktu. Dia juga mengatakan AS harus siap untuk pembalasan oleh Tiongkok.

“Kita harus mengantisipasi itu,” katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arif Wicaksono)