Presiden Jokowi/Medcom.id/Kautsar
Media Indonesia • 30 June 2023 21:54
Jakarta: Kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan salah satu calon presiden 2024 Prabowo Subianto dinilai membuat elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo. Kedekatan ini terlihat dari pertemuan empat mata yang cukup intens di antara keduanya.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan arah politik Jokowi akan menjadi sejarah dan catatan besar. Jokowi punya pilihan taat pada perintah partai dan mendukung Ganjar atau mendukung Prabowo Subianto.
"Misalnya (Jokowi) dukung Ganjar maka suatu saat ketika terpilih, Ganjar tidak akan taat kepada Jokowi katena Jokowi sudah lengser, maka taatnya kepada PDIP pada Megawati maka Ganjar dalam konteks itu tidak bisa dikendalikan oleh Pak Jokowi," ujar Dosen Universitas Al-Ahzar itu, saat dihubungi Media Indonesia, Jumat, 30 Juni 2023.
Di sisi lain, Ujang melihat ketertarikan Jokowi lebih nyaman untuk berpihak kepada Prabowo. Khususnya, sebagai alternatif untuk meneruskan konsep Jokowi.
"Mendukung Prabowo kelihatannya sebuah alternatif yang bagus bagi Pak Jokowi, karena mungkin Prabowo yang bisa menjamin terkait dengan persoalan-persoalan politik, hukum, pembangunan IKN, dan lain-lain ke depannya," kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer menilai ada kenyamanan dan chemistry antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Apalagi, Jokowi sempat bilang diskusi yang dilakukan dengan Prabowo adalah soal politik.
"Selain ada bentuk kenyamanan, ada juga chemistry yang didapatkan oleh Pak Jokowi di Pak Prabowo. Selain ada hubungan kerja antara presiden menterinya. Apalagi tadi Pak Jokowi menyampaikan, jujur saja pembicaraan atau diskusi yang saya sampaikan kepada Prabowo adalah persoalan politik," jelas Ebenezer kepada Metro TV.
Andre Septian Yusup.