Aktivitas Tambang Rakyat di Bone Bolango Dihentikan Pascalongsor

Foto Humas Basarnas

Aktivitas Tambang Rakyat di Bone Bolango Dihentikan Pascalongsor

Media Indonesia • 15 July 2024 17:37

Bone Bolango: Pemerintah Bone Bolango, Gorontalo telah menutup sementara aktivitas tambang emas tradisional di Desa Tulabolo pasca insiden yang menewaskan puluhan warga. Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengatakan, hingga saat ini sebagian besar wilayah Gorontalo khususnya Bone Bolango dilanda hujan.

Dengan kondisi hujan, memungkinkan terjadinya tanah longsor susulan di lokasi. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan jiwa, warga dilarang berada di tambang. "Jangan sampai ada korban lain di lokasi. Itu inti dari penutupan sementara tambang tersebut," terangnya di Gorontalo, Senin, 15 Juli 2024.

Merlan menyebutkan, jangan sampai hanya karena kelalaian diri sendiri kemudian mengabaikan anjuran pemerintah. "Imbauan pemerintah harus diindahkan," tegasnya.
 

Baca: Cuaca Buruk, Pencarian Korban Longsor Tambang di Gorontalo Dihentikan Sementara

Merlan menyebutkan, sampai dengan saat ini, sebagian besar wilayah di Gorontalo khususnya Bone Bolango tengah diguyur hujan. "Kondisi itu memungkinkan terjadinya peristiwa yang dapat mengancam keselamatan jiwa masyarakat. Kewaspadaan penting dilakukan," tandasnya.

Sebelumnya, operasi Tim SAR untuk mencari korban tanah longsor tambang emas Desa Tulabolo telah ditutup, Sabtu, 13 Juli 2024. Hasilnya, jumlah korban secara keseluruan berjumlah 325 orang. Terdiri dari, 26 orang meninggal dunia, 280 orang selamat (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan 19 orang dinyatakan hilang.

Tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur terjadi pada Sabtu, 6 Juli sekitar pukul 23.45 Wita. Bencana alam itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)