Uni Eropa Minta Israel dan Palestina Sesegera Mungkin Hentikan Permusuhan

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. (AP)

Uni Eropa Minta Israel dan Palestina Sesegera Mungkin Hentikan Permusuhan

Willy Haryono • 13 November 2023 11:42

Brussel: Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan "penghentian permusuhan sesegera mungkin" dan pembentukan koridor kemanusiaan di Jalur Gaza. "Uni Eropa sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan yang semakin mendalam di Gaza," kata Borrell, seperti dikutip dari laman Xinhua, Senin, 13 November 2023.

UE menyerukan akses dan bantuan kemanusiaan "berkelanjutan, cepat, aman dan tanpa hambatan" untuk menjangkau mereka yang membutuhkan, seraya menekankan bahwa hukum kemanusiaan internasional menetapkan "rumah sakit, pasokan medis, dan warga sipil di dalam rumah sakit harus dilindungi."

Rumah sakit juga harus segera diberikan pasokan medis, dan pasien yang memerlukan perawatan medis mendesak harus dievakuasi dengan aman, ungkap pernyataan resmi dari Uni Eropa.

Dalam pernyataannya, Borrell juga mendesak Israel "untuk menahan diri secara maksimal guna menjamin perlindungan warga sipil."

Gencatan Senjata di Gaza

Sementara itu, pasukan darat Israel terus menggempur kelompok pejuang Palestina Hamas di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza sepanjang hari Minggu kemarin. Ribuan staf, pasien dan pengungsi masih terjebak di sana tanpa listrik, berkurangnya pasokan dan beberapa suara tembakan bahkan terdengar di area rumah sakit.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata di Gaza, kecuali jika mencakup pembebasan hampir 240 sandera yang ditawan Hamas sejak 7 Oktober lalu. Netnyahu mengatakan bahwa Israel mengerahkan "kekuatan penuh" dalam perang terbaru ini, dengan bertujuan mengakhiri 16 tahun kekuasaan Hamas di Gaza.

Warga Palestina melaporkan serangan udara besar-besaran dan penembakan, termasuk di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa sepanjang hari Minggu kemarin. Israel, tanpa memberikan bukti, menuduh Hamas menyembunyikan pos komando di dalam dan di bawah kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. Tuduhan tersebut dibantah Hamas dan staf rumah sakit.

Baca juga:  Pertempuran Dekat Rumah Sakit Al-Shifa Memanas, Warga Kesulitan Mengungsi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)