Iran Kecam Peringatan Barat untuk Tahan Diri Tak Serang Israel

Wakil Menlu Iran, Hassan Shaykh al-Islami. (Marcheilla Ariesta/Metrotvnews.com)

Iran Kecam Peringatan Barat untuk Tahan Diri Tak Serang Israel

Marcheilla Ariesta • 13 August 2024 23:00

Jakarta: Iran mengecam peringatan dari negara Barat yang mendesak Iran untuk tidak menyerang Israel. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hassan Shaykh al-Islami mengatakan, negaranya punya hak untuk melakukan ‘serangan balik’ ke Israel.

“Kami mengutuk pernyataan baru negara-negara Eropa ini, menjaga hak-hak penting yang sangat sulit dijaga oleh mereka (Barat),” kata Hassan dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.

Ia mengatakan, yang dilakukan Israel adalah pelanggaran terhadap teritori dan kedaulatan nasional Iran. Karenanya, Teheran akan pasti membalas serangan tersebut.

Hassan menambahkan, bukan hanya Iran yang dilanggar kedaulatannya, Palestina juga mengalaminya. 

“Rezim Zionis telah mengakibatkan pembantaian dan bencana seperti ini di Gaza. Anda tahu bahwa lebih dari 40.000 orang telah terbunuh selama 10 bulan, masjid, sekolah, pasar, tempat umum dibombardir oleh rezim Zionis,” kata Hassan.

Dengan banyaknya prinsip hukum internasional telah dilanggar, kata Hassan, tak ada tanggapan dari negara-negara Barat. 

Barat Desak Iran Menahan Diri

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Jerman telah mendesak Iran untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi di Timur Tengah, demikian pernyataan bersama yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris pada Senin.

"Kami mendesak Iran dan sekutunya untuk menahan diri dari serangan yang akan semakin memperburuk ketegangan regional dan membahayakan kesempatan untuk menyepakati gencatan senjata serta pembebasan sandera," demikian bunyi pernyataan bersama itu.

"Mereka (Iran dan sekutunya) akan bertanggung jawab atas tindakan yang membahayakan kesempatan untuk perdamaian dan stabilitas. Tidak ada negara atau bangsa yang akan mendapatkan keuntungan dari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah," bunyi pernyataan tersebut lebih lanjut.

Para pemimpin negara-negara itu mengatakan bahwa mereka prihatin dengan perkembangan ketegangan di wilayah Timur Tengah dan bersatu dalam "komitmen untuk de-eskalasi dan stabilitas regional."

"Kami, para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris, menyambut baik kerja tanpa henti dari mitra kami di Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat menuju kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera," kata pihak-pihak tersebut dalam pernyataannya.

Baca juga: Iran Tolak Permintaan Barat Tahan Diri Serang Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)