Dampak Gempa Malang, 2 Perjalanan KA Daop 8 Sempat Diminta Berhenti

Rel kereta api/Daop 8 Surabaya

Dampak Gempa Malang, 2 Perjalanan KA Daop 8 Sempat Diminta Berhenti

Daviq Umar Al Faruq • 13 August 2024 14:17

Malang: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya memastikan jalur kereta api (KA) di Daop 8 Surabaya tetap aman, pascagempa yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa 13 Agustus 2024, pukul 10.35 WIB. Walaupun jarak gempa cukup jauh, namun sangat terasa khususnya di wilayah Daop 8 Surabaya.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa operasional kereta api di Daop 8 Surabaya berjalan dengan normal, setelah gempa berkekuatan 4,5 SR yang mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya. 

"Hal ini dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan juga detail terkait struktur jalan rel termasuk kekuatan bangunan dalam hal ini jembatan rel KA," katanya.

Luqman Arif menjelaskan, saat terasa gempa Pusat Pengendali Operasi KA Daop 8 Surabaya memerintahkan dua KA, yakni KA 433 Commuterline Penataran relasi Malang - Blitar untuk BLB (Berhenti Luar Biasa) di Stasiun Malang, dan KA 434 Commuterline Penataran relasi Malang-Surabaya Kota BLB di Stasiun Sumberpucung mulai pukul 10.35 WIB.
 

Baca: Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Kabupaten Malang

"Sembari menunggu pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalan rel, jembatan, dan terowongan, di wilayah Daop 8 Surabaya," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan jalur KA di wilayah Kabupaten Malang oleh petugas Jalan Rel dan Jembatan, pukul 11.05 WIB, jalur KA tersebut dinyatakan aman untuk dilewati oleh KA, dan operasional KA berjalan normal kembali.

"Para petugas KAI memastikan bahwa jalur KA aman, dan seluruh KA diperbolehkan melanjutkan kembali perjalanannya," terangnya.

Luqman Arif menambahkan, seluruh petugas KAI selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. Di titik-titik rawan selalu disiagakan petugas jaga yang akan terus memantau perkembangan kondisi prasarana kami.

"Koordinasi terus dilakukan antara petugas jalan rel dan jembatan, serta semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari pusat pengendali kereta api. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA," pungkas Luqman Arif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)