Dewan Keamanan PBB Serukan Bantuan Mendesak ke Gaza

Sebuah sesi sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB di New York. (EPA-EFE)

Dewan Keamanan PBB Serukan Bantuan Mendesak ke Gaza

Willy Haryono • 19 November 2024 08:42

New York: Negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, mendesak peningkatan segera bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dengan memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di sana semakin memburuk.

Di waktu bersamaan, AS memperingatkan Turki pada Senin kemarin agar tidak menerima pimpinan kelompok pejuang Palestina Hamas, dengan mengatakan bahwa "tidak boleh ada lagi urusan seperti biasa" dengan apa yang ditetapkan AS sebagai organisasi teroris.

Beberapa laporan media mengindikasikan bahwa anggota senior Hamas di luar Gaza telah berada di Turki dalam beberapa hari terakhir setelah Qatar menolak menerima delegasi dari kelompok tersebut.

Melansir dari voanews, Selasa, 19 November 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa ia tidak dalam posisi untuk membantah laporan ini, dan menyerahkannya kepada pemerintah terkait untuk menangani keberadaan para pemimpin Hamas.

"Kami tidak percaya para pemimpin organisasi teroris yang kejam seharusnya hidup nyaman di mana pun, dan itu tentu termasuk di kota besar di salah satu mitra utama kami," kata Miller kepada wartawan pada Senin kemarin.

Di markas PBB, Menlu Inggris David Lammy menyerukan "peningkatan besar bantuan" ke Gaza, di mana pengungsian yang terjadi pada sebagian besar dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut telah memperburuk krisis kemanusiaan di sana.

Dalam sebuah unggahan di media sosial X, kantor PBB di Inggris mengatakan "400 hari dalam perang ini, tidak ada alasan bagi pembatasan Israel yang membuat pengiriman bantuan ke Gaza semakin sulit dari sebelumnya. Tidak ada alasan bagi Hamas untuk masih menyandera. Perang ini harus berakhir — untuk membuka jalan menuju perdamaian abadi dengan Solusi Dua Negara sebagai intinya."

Para pejabat AS mengatakan mereka memantau dengan saksama tindakan Israel untuk memperbaiki kondisi warga sipil Palestina sambil berinteraksi dengan para pemimpin Israel "setiap hari."

"Saat kita mendesak diakhirinya perang, Israel juga harus segera mengambil langkah-langkah tambahan untuk meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Senin kemarin.

Baca juga:  Kali Pertama, Fransiskus Sebut ‘Genosida’ atas Serangan Israel di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)