Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Annisa Ayu Artanti • 18 November 2024 12:42
Jakarta: Sejumlah sentimen akan mewarnai pergerakan pasar modal pekan ini. Mulai dari The Fed yang mengisyaratkan akan menahan suku bunga, Asia Makro update, hingga pergerakan investor asing.
Terkait sentimen The Fed yang mengisyaratkan akan menahan suku bunga, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan mengatakan tentu saja tidak terlepas dari rilis data inflasi AS pada Oktober 2024 yang naik ke level 2,6 persen YoY.
"Powell menegaskan The Fed masih menganggap inflasi berada pada jalur yang
sustainable menuju level target dua persen, sehingga memungkinkan bank sentral AS untuk menggerakkan tingkat suku bunga ke level yang lebih netral, yang mana tidak merangsang maupun membatasi pertumbuhan ekonomi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin, 18 November 2024.
.jpg)
Ilustrasi. Foto: MI/Usman
Bank Sentral Tiongkok diprediksi tahan suku bunga
Sementara terkait sentimen Asia makro update, dia menjelaskan, Bank Sentral Tiongkok sebagian besar diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelah pemangkasan agresif dari keputusan bulan lalu, karena lonjakan baru dolar AS menekan Yuan dan membatasi kelonggaran untuk kebijakan yang lebih longgar di daratan.
Terakhir soal sentimen pergerakan investor asing, dia menambahkan, selama seminggu terakhir investor asing mencatatkan net sell Rp4,2 triliun di pasar reguler dengan penjualan terbesar di saham BBRI, BBCA, TLKM, ADRO, dan BMRI.
"Meskipun begitu, kami melihat nilai penjualan asing mulai mengecil ke level Rp517 miliar di perdagangan akhir Jumat kemarin. Penurunan nilai outflow ini dapat mengindikasikan mayoritas tekanan jual telah terealisasi dan jangka pendek ada potensi muncul demand baru, terlebih melihat IHSG yang saat ini juga sudah dekat area support 7.000," tutur dia.
Streaming