BGR Logistik Bantu Bapanas-ID Food Salurkan Bantuan Pangan Stunting

Ilustrasi penyaluran bantuan penanganan stunting. Foto: Istimewa.

BGR Logistik Bantu Bapanas-ID Food Salurkan Bantuan Pangan Stunting

Husen Miftahudin • 20 May 2024 17:55

Jakarta: PT BGR Logistik Indonesia (BLI) membantu penyaluran bantuan pangan penanganan stunting, yang saat ini dilakukan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan ID Food sebagai operator penyaluran di tujuh provinsi.
 
Kepala Cabang BLI DKI Jakarta, selaku Wakil Ketua OC Kegiatan Penyaluran Bantuan Stunting di Jawa Barat, Farhan Isma Putra mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan penyaluran tepat waktu, tepat sasaran, dan produk yang didistribusikan terjaga kualitasnya.
 
"PT BGR Logistik Indonesia (BLI) siap meningkatkan kualitas layanan penyaluran program bantuan pangan stunting," tutur Farhan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 20 Mei 2024.
 
Terkait mekanisme penyediaan serta distribusi bantuan pangan protein hewani kepada keluarga berisiko stunting (KRS) di Jawa Barat, BLI mendapat banyak masukan dan usulan strategis terkait penyaluran bantuan pangan.
 
BKKBN Provinsi Jabar menyampaikan, soal data utama dan data pengganti/cadangan KRS yang tidak mencukupi 100 persen salur, maka BKKBN dengan tim penyuluh KB menyiapkan data pengganti tambahan. Hanya saja ini perlu dikomunikasikan ke Bapanas oleh ID Foog agar memenuhi unsur kesesuaian terhadap prosedur atau juknis. "Kita telah catat dan rumuskan langkah-langkah perbaikannya," tegas dia.
 
Salah satu, masukan yang ditindaklanjuti diantaranya terkait pengelolaan jadwal salur. Dalam hal ini, BLI akan mengupayakan kesinambungan jadwal penyaluran bantuan pangan, serta mengoptimalkan koordinasi kepada pihak terkait agar penyaluran dapat berjalan efektif.
 
"Selain itu juga dibahas terkait optimalisasi koordinasi. BLI akan melakukan koordinasi yang optimal di lingkungan DKPP, DKP, BKKBN mulai dari tingkat provinsi, kota/kabupaten, hingga kecamatan. Termasuk tenaga penyuluh KB di desa/kelurahan," kata Farhan.
 

Baca juga: Jatim Kejar Target Penurunan Stunting sampai 14 Persen
 

Optimalkan armada Maskara

 
Untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan penyaluran, Farhan menuturkan, BLI menyambut baik usulan berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dengan mengoptimalkan armada Maskara.
 
"Langkah ini tentunya melalui pola salur yang akan disesuaikan. Rencananya menggunakan mobile cold storage sebagai mobile hub," jelas dia.
 
Menurut Farhan, langkah ini akan memperkaya opsi penyaluran bantuan di samping metode yang sudah berlangsung saat ini dengan pola direct dari titik supplier, transporter langsung menyalurkan produk ke titik bagi, atau dari supplier dikonsolidasi terlebih dahulu ke beberapa hub untuk kemudian transporter menyalurkan ke titik bagi dengan menggunakan armada lebih kecil dengan menyesuaikan kondisi jalan yang akan dilewati.
 
"Sejumlah inisiatif yang diambil ini dimaksudkan guna mengoptimalkan kolaborasi dengan unsur kearifan lokal dan meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan," ucap dia.
 
Terkait kuantitas dan kualitas bahan pangan, PT Berdikari selaku penyedia produk berkomitmen mengganti apabila terdapat ayam atau telur yang kurang atau rusak mutunya.
 
"BLI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting di Jawa Barat melalui penyaluran bantuan pangan protein hewani yang tepat sasaran dan efisien, serta berlandaskan koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak," tutup Farhan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)