Netflix. Foto: Unsplash.
New York: Laju saham Netflix mencapai rekor pertamanya dalam hampir tiga tahun karena investor terus tertarik pada perusahaan video streaming tersebut. Sementara strateginya untuk meningkatkan profitabilitas terus berjalan.
Saham perusahaan yang berbasis di Los Gatos, California ini naik 1,5 persen pada perdagangan Selasa, atau mencapai level tertinggi sejak November 2021, puncak kesuksesannya di era covid.
Sebagai tanda meningkatnya kekuatan periklanannya, perusahaan sebelumnya mengungkapkan peningkatan lebih dari 150 persen dalam komitmen penjualan iklan di muka dibandingkan 2023.
"Investor sangat menerima strategi Netflix," kata Manajer Portofolio Senior di Synovus Trust Daniel Morgan, dilansir Business Times, Jumat, 23 Agustus 2024.
Netflix kerap menghabiskan uang untuk membeli konten
Daniel mengatakan, sebelumnya Netflix kerap menghabiskan banyak uang untuk membeli konten, memiliki arus kas bebas negatif, dan menerbitkan utang.
"Hal itu tidak lagi dilakukan, dan hal itu membuat perbedaan besar. Ini benar-benar terdepan di sini, dan dihargai atas konsistensinya," tegas dia.
Rekor tersebut mencerminkan perubahan haluan yang luar biasa pada saham tersebut, yang pernah kehilangan lebih dari 75 persen nilainya dari puncaknya pada 2021.
Selain perbaikan finansial, perusahaan ini juga menghasilkan sejumlah film hit besar pada kuartal lalu, termasuk musim baru Bridgerton, kejutan dari Baby Reindeer, dan film Prancis Under Paris.
Netflix juga telah mengambil langkah-langkah dalam bidang olahraga dan siaran langsung, dan pada kuartal kedua, Netflix memperluas keunggulannya atas para pesaingnya, dengan menambah delapan juta pelanggan.
Hal ini menempatkan Netflix jauh di depan Walt Disney, yang nilainya sedikit negatif pada 2024, dan jauh melampaui Warner Bros Discovery dan Paramount Global, yang keduanya turun lebih dari 25 persen.
Streaming