Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. (MER-C)
Jakarta: Sebanyak delapan orang dipastikan tewas dalam tewas dalam serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada akhir pekan kemarin. Dari delapan orang itu, dua di antaranya adalah petugas medis.
Kabar disampaikan Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul, yang juga mengatakan adanya enam warga sipil yang turut menjadi korban tewas serangan Israel.
"Kami sudah ada kekhawatiran Israel akan menyerbu rumah sakit, karena mereka membuat narasi di Rumah Sakit Indonesia ada markas Hamas," kata Sarbini dalam wawancara di Metro TV, Senin, 20 November 2023.
"Mereka yang meninggal dua tenaga medis dan enam orang yang berlindung," imbuhnya.
Ia memperkirakan ada 1.200 orang di dalam rumah sakit. Sementara sekitar 24 ribu lainnya tinggal di sekitar Rumah Sakit Indonesia.
Sementara itu, pagi tadi delapan orang tewas usai pasukan Israel mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Dua dokter di RS Indonesia juga terluka, akibat serangan berulang kali. Laporan Al Jazeera menyebut satu-satunya rumah sakit di utara Gaza itu menjadi sasaran dalam semalam, tanpa peringatan sebelumnya.
Sebelumnya, salah satu koresponden Al Jazeera Safwat al-Kahout mengatakan pasukan Israel diduga akan mengulangi apa yang terjadi di RS Al Shifa, yaitu menduduki RS Indonesia.
Hingga kini listrik di RS Indonesia juga padam, usai generator listrik terkena serangan sehingga memaksa petugas medis mengoperasi pasien menggunakan lampu dari ponsel.
Baca juga: MER-C Harap OKI Bisa Tekan AS agar Israel Tak Serang Rumah Sakit di Gaza