MPR RI Minta Keraton Solo Segera Direvitalisasi

Ketua MPR RI Ahmad Muzani beserta jajaran berkeliling Keraton Solo. Metrotvnews.com/ Triawati

MPR RI Minta Keraton Solo Segera Direvitalisasi

Triawati Prihatsari • 10 December 2024 15:26

Solo: MPR RI melakukan kunjungan kerja ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa, 10 Desember 2024. Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan pentingnya Keraton Solo segera direvitalisasi.

"Urgen sekali, tadi saya sudah melihat kondisi sebagian. Sudah mulai memprihatinkan, mulai lapuk, bahkan ada beberapa tempat yang perlu perhatian serius. Kami akan sampaikan ke pemerintah, akan menemui kementerian terkait dan presiden," ujarnya di Solo, Selasa, 10 Desember 2024.

Kedatangan Pimpinan MPR RI tersebut disambut langsung Raja Keraton Surakarta Hadiningrat Pakubuwono XIII. Rombongan MPR berdiskusi dengan Keraton Solo terkait jejak keraton yang merupakan jejak peradaban dan kebudayaan bangsa yang menjadi situs warisan budaya. Untuk itu, MPR RI turut bertanggung jawab untuk melestarikan jejak kebudayaan bangsa tersebut.

"Kami merasa punya tanggung jawab untuk melestarikan jejak kebudayaan bangsa ini. Menjadi tugas MPR melestarikan baik dalam arti fisik mengingatkan pemerintah maupun melestarikan dalam arti non fisik. Karena itu kehadiran kami dalam rangka silaturahmi dan berkolaborasi agar nilai-nilai luhur bangsa yang dihidupkan selama ini yang menjadi kekayaan bangsa tetap terjaga," bebernya.
 

Baca: Lestari Moerdijat Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Lewat Wayang Kulit

Sementara itu, Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, menuturkan, Keraton Solo telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional. Menurutnya, revitalisasi harus dilakukan secara menyeluruh sesuai standar pelestarian, mencakup konservasi, rehabilitasi, dan pengembangan yang berkelanjutan.

"Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menjadi dasar bagi pelestarian ini. Revitalisasi bukan hanya untuk melindungi dan menjaga, tetapi juga mengembangkan nilai ekonominya bagi masyarakat. Hal ini membutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan warisan ini bermanfaat secara maksimal," ungkapnya. 

Dipo menyoroti pentingnya konsep komodifikasi budaya, yaitu menjadikan kegiatan budaya sebagai potensi ekonomi tanpa menghilangkan nilai-nilai aslinya. Ia berharap revitalisasi dapat mencakup berbagai aspek, termasuk daya dukung bangunan yang mampu menjaga fungsi budaya dan sosial Keraton.

"Sudah dilakukan kajian (titik prioritas direvitalisasi) baik secara teknis maupun akademik. Sehingga untuk titik-titiknya dari Kemen PU juga sudah tahu. Salah satunya di Sangga Buawana, itu yang paling urgent karena untuk masyarakat umum," terangnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)