Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz. (AP)
Medcom • 4 March 2024 17:49
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar usai menteri kabinet perang, Benny Grantz, pergi ke Washington untuk berdialog dengan sejumlah pejabat Amerika Serikat. Netanyahu kesal karena Gantz pergi begitu saja tanpa meminta izin.
Kemarahan Netanyahu ini menandakan semakin melebarnya keretakan di kabinet Israel, sekitar lima bulan setelah meletusnya perang dengan kelompok Hamas di Gaza.
Perjalanan Gantz terjadi ketika perselisihan antara AS dan Netanyahu meningkat mengenai bagaimana meringankan penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza, dan apa yang harus dilakukan dalam rencana pascaperang untuk wilayah tersebut.
Seorang pejabat dari Partai Likud milik Netanyahu mengatakan, perjalanan Gantz dilakukan tanpa izin dari pemimpin Israel. Pejabat tersebut, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan Netanyahu telah melakukan 'pembicaraan sulit' dengan Gantz, seraya mengatakan kepadanya bahwa Israel hanya memiliki satu perdana menteri.
Gantz dijadwalkan bertemu pada hari Senin ini dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan. Selasa besok, Gantz dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Antony Blinken.