Ilustrasi penembakan. (Medcom.id)
Willy Haryono • 24 November 2024 17:20
Amman: Seorang pria ditembak mati pasukan keamanan Yordania pada Minggu dini hari, 24 November 2024, setelah melepaskan tembakan ke unit patroli di dekat kedutaan besar Israel di distrik Rabiyeh, Amman. Peristiwa ini menyebabkan tiga personel keamanan terluka, kata para pejabat setempat.
Menurut Direktorat Keamanan Publik Yordania, insiden bermula ketika pria bersenjata itu menembaki patroli petugas di lokasi sekitar Kedubes Israel. Pasukan keamanan mengejar dan memojokkan penembak yang membalas dengan tembakan.
Melansir dari Libya Express, penembak yang identitasnya belum diketahui itu berhasil ditembak mati petugas.
Tiga personel keamanan terluka cukup parah selama operasi pengejaran, dan mereka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata direktorat tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita negara Petra. Investigasi atas insiden penembakan tersebut telah diluncurkan.
Area di sekitar Kedubes Israel yang dijaga ketat telah menjadi titik fokus aksi protes sejak pecahnya perang di Jalur Gaza. Walau Yordania mengizinkan demonstrasi damai, pihak berwenang telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan upaya menyerbu kedutaan atau memicu kerusuhan sipil.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Yordania, yang menarik duta besarnya dari Tel Aviv November lalu dan meminta dubes Israel untuk tidak kembali.
Yordania, yang warga negaranya banyak berasal dari Palestina, telah menjadi lokasi sejumlah aksi protes damai yang signifikan terkait situasi di Gaza.
Baca juga: Penembakan di Kedubes Israel, Dua Warga Yordania Tewas