Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah di Pekalongan

Pekalongan: Puluhan rumah di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah diterjang banjir bandang. Terjangan banjir bandang itu berlangsung kurang dari 30 menit pada Rabu malam, 13 Maret 2024.

Warga yang saat itu sedang bersiap salat tarawih kaget dengan kedatangan air bah secara tiba-tiba dan kejadian banjir bandang berlangsung cukup singkat menghanyutkan apa saja.

Salah satu warga, Sipon Tarso, 74, mengaku kaget dengan kedatangan air bah yang menerjang rumahnya serta merusak seisi rumah seperti barang elektronik, mesin pertanian, motor dan seisi warung sembako yang baru saja di stok untuk kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran.

"Hujan hari Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu itu lima hari hujan tak berhenti. Terdampak, terdampak pak, sekitar dua RT ya 200 san. Embungnya sendiri belum ditutup, masih khawatir susulan hujan. Kalau dari warga bikin embung ya silahkan, tapi yang permanen jangan mengorbankan warga," katanya di Pekalongan, Kamis, 14 Maret 2024.
 

Baca: Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di 8 Kecamatan di Tasikmalaya

Menurutnya, banjir bandang disebabkan tanggul embung milik pabrik sepatu yang ada di desanya jebol tidak kuat menahan beban debit air hujan yang turun sejak lima hari sebelumnya secara berturut-turut.

Sipon mengatakan banjir bandang telah menerjang dua RT dan menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan serta menyebabkan 200 lebih warga terdampak lumpur sisa yang terbawa arus air bah. Ia menyebut posisi tanggul embung yang difungsikan untuk menampung ratusan ribu kubik air hujan berjarak 700 meter dari pemukiman warga dan berada di daerah atas sehingga saat jebol air seperti ditumpahkan.

Sipon menambahkan pada saat jebol, tanggul embung masih dalam proses pengerjaan oleh pabrik sepatu sehingga tanah yang digunakan sebagai tanggul masih berupa tanah dan belum diperkuat dengan konstruksi beton. (Rizqy Kurniawan)