Ketidakpastian Ekonomi Global Bakal Berimbas ke Indonesia

Ilustrasi. Foto: Freepik

Ketidakpastian Ekonomi Global Bakal Berimbas ke Indonesia

Annisa Ayu Artanti • 16 January 2024 12:17

Jakarta: Aktivitas ekonomi global diperkirakan masih akan menghadapi risiko dan ketidakpastian di 2024.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan hal itu tercermin pada proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai lembaga internasional yang juga diikuti oleh moderasi harga komoditas.

Menurutnya, itu secara langsung akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas perdagangan Indonesia di 2024.

"Pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional, serta menyiapkan langkah antisipasi melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi SDA, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi negara mitra dagang utama," kata Febrio dalam siaran pers, Selasa, 16 Januari 2024.
 

Baca juga: 

Survei Jelang Davos: Prospek Ekonomi Global Tetap Lemah dan Penuh Ketidakpastian

Aktivitas perdagangan Indonesia terjaga

Seperti diketahui, Febrio juga menjelaskan, selama 2023, aktivitas perdagangan Indonesia terjaga, neraca perdagangan Indonesia secara total kembali mencatatkan surplus sebesar USD36,93 miliar.

Capaian tersebut menunjukkan kinerja neraca perdagangan Indonesia yang tetap baik di tengah perlambatan ekonomi global.
 
"Meski mengalami penurunan dibandingkan 2022, surplus neraca perdagangan di 2023 kemarin menunjukkan daya tahan eksternal perekonomian nasional di tengah peningkatan risiko global, termasuk moderasi harga komoditas dan perlambatan ekonomi negara mitra dagang utama seperti Tiongkok," ujar dia.

Nilai ekspor Indonesia pada 2023 tercatat sebesar USD258,82 miliar atau di bawah capaian ekspor tahun sebelumnya yang tercatat USD291,90 miliar.

Perlambatan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia juga memberikan andil terhadap perlambatan nilai ekspor Indonesia.

Sepanjang 2023, ekspor Indonesia masih terkonsentrasi di negara Tiongkok dengan share 25,66 persen, Amerika Serikat dengan share 9,57 persen, dan India dengan share 8,35 persen.
 
Sementara itu, ekspor Indonesia menuju ASEAN dan Uni Eropa masing-masing memiliki share 18,35 persen dan 6,78 persen terhadap total ekspor Indonesia di 2023.

Sedangkan impor Indonesia sepanjang 2023 mencapai USD221,89 miliar, turun sekitar 6,55 persen (yoy) dibandingkan 2022. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)