Berkelakar Depan Prabowo, Meutya Hafid Singgung Menteri

Ketua Komisi I Meutya Hafid bersama presiden terpilih Prabowo Subianto/Medcom.id/Fachri

Berkelakar Depan Prabowo, Meutya Hafid Singgung Menteri

Fachri Audhia Hafiez • 25 September 2024 16:23

Jakarta: Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid melempar canda saat Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI, dalam Rangka Pembicaraan Tingkat I terhadap lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan. Dia menyebut Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiono cocok jadi menteri, di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini bermula ketika Meutya meminta Sugiono membacakan salah satu dari lima nama RUU tersebut dalam bahasa Prancis. Yakni, RUU tentang pengesahan persetujuan antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Republik Prancis mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan.

"Ini dibaca, bahasa, Pak Sugiono wakil ketua, karena saya tidak fasih bahasa Prancisnya," kata Meutya di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024.

Kemudian, Sugiono membacakannya dalam bahas Prancis. Lalu, Meutya menyampaikan bahwa Sugiono sudah cocok jadi menteri di hadapan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Jadi tampaknya sudah cocok, Pak Menteri Pertahanan," ujar Meutya.
 

Baca: Cak Imin Tahu Diri Soal Jatah Menteri

Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Prancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiono digadang menjabat Menteri Luar Negeri di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sugiono menekankan bahwa pemilihan menteri itu tergantung hak presiden.

"Itu nanti, haknya presiden menentukan siapa," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)