Ilustrasi warga Korsel saat berbelanja. Foto: Medcom.id
Medcom • 2 October 2024 22:18
Seoul: Inflasi konsumen Korea Selatan (Korsel) tercatat 1,6 persen pada September, lebih rendah dari perkiraan dan menunjukkan penurunan signifikan setelah 2,0 persen di Agustus. Angka ini juga di bawah proyeksi rata-rata 1,9 persen dan merupakan pertumbuhan tahunan terlemah sejak Februari 2021.
Kondisi ini menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam konteks ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter yang mungkin akan segera terjadi. Lalu, apa dampak dari penurunan inflasi ini terhadap kebijakan ekonomi ke depan?
Indeks Harga Konsumen (IHK) ini berada di bawah target jangka menengah Bank of Korea (BOK) yang ditetapkan di angka dua persen. Ini terjadi di tengah diskusi yang semakin banyak di kalangan pembuat kebijakan dan pelaku pasar mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga, dengan pertemuan kebijakan berikutnya dijadwalkan pada 11 Oktober.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea Selatan yang sensitif terhadap kebijakan turun 3,4 basis poin menjadi 2,777 persen, level terendah sejak April 2022. Menteri Keuangan Korsel Choi Sang-mok dan Wakil Gubernur BOK Kim Woong menegaskan tren stabilisasi harga terus berlanjut.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Baca juga: Bank Sentral Korsel Bakal Pangkas Suku Bunga November |