Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden.
Fetry Wuryasti • 31 July 2024 23:53
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejak awal pemerintahan, pemerintah berlokasi pada pembangunan infrastruktur, baik untuk konektivitas, layanan dasar, pangan, energi dan untuk industri.
"Saya yakin ini adalah juga kontribusi besar dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) baik pusat maupun di daerah," kata Jokowi pada acara Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi, di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Jokowi menitipkan pesan kepada Gapensi, membangun infrastruktur bukan hanya membangun beton-betonnya, bukan hanya membangun asal jadi, tapi tidak ada manfaatnya.
"Kita tahu dari pembangunan ini, world competitiveness ranking Indonesia naik dari 34 melompat ke 27. Daya saing itu yang ingin kita raih dari pembangunan-pembangunan yang ada, selain tentu saja pemanfaatan dari infrastruktur itu untuk rakyat. Karena kita memang bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi.
Begitu konektivitas tidak baik, infrastruktur tidak baik, maka tidak akan ada investor yang mau masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, infrastruktur menjadi kunci bagi datangnya investasi, juga bisa mengurangi biaya logistik, sehingga harga-harga bisa ditekan lebih murah.
"Ini terlihat dari angka inflasi Indonesia, dimana dahulu sampai 8,9 persen bahkan 11 persen, sekarang bisa ditekan di bawah 3 persen dan terakhir di bulan lalu 2,58 persen," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Resmikan Jembatan Pulau Balang di IKN |