Satu Orang Tewas saat Truk Tabrak Kerumunan Orang di Halte Tel Aviv

Truk yang menabrak kerumunan orang di sebuah halte di Tel Aviv, Israel. Foto: Anadolu

Satu Orang Tewas saat Truk Tabrak Kerumunan Orang di Halte Tel Aviv

Fajar Nugraha • 28 October 2024 00:28

Tel Aviv: Insiden tabrakan truk ke sebuah halte di Tel Aviv, Israel telah menewaskan seorang pria. Pengemudi truk menabrakkan kendaraannya ke kerumunan warga dan juga melukai sedikitnya 40 orang, sebelum akhirnya ditembak mati.

Insiden itu terjadi pada Minggu di halte bus dekat pangkalan militer Israel Gillot, dengan petugas penyelamat mengatakan beberapa orang terjebak di bawah truk.

Temuan awal polisi menunjukkan pengemudi truk juga menabrak bus yang berhenti di stasiun yang sama untuk menurunkan penumpang, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Foto dan video di media sosial menunjukkan beberapa orang terjepit di bawah truk saat petugas medis dan penyelamat mencoba membantu. Polisi menutup area tersebut dan sebuah helikopter keamanan terbang di atasnya.

Polisi tidak segera mengatakan apakah itu serangan yang disengaja.

“Pukul 10:08 sebuah laporan diterima tentang sebuah truk yang menabrak halte bus di Aharon Yariv Boulevard di Ramat Hasharon. Paramedis saat ini sedang memberikan perawatan medis di lokasi kejadian kepada puluhan korban,” kata layanan darurat Magen David Adom dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu 27 Oktober 2024.

Salah satu korban yang terluka kemudian meninggal karena luka-lukanya, kata rumah sakit tempat ia dibawa untuk dirawat.

Situs web berita Jerusalem Post mengutip pernyataan polisi yang mengatakan bahwa warga sipil yang berada di tempat kejadian telah menembaki pengemudi truk untuk menghentikannya.

Paramedis Elior Yosef, yang tiba di halte bus setelah tabrakan, mengatakan bahwa ia melihat delapan orang “terjebak di bawah truk”.

“Sejumlah korban lainnya tergeletak atau berjalan di dekat truk,” katanya seperti dikutip dalam pernyataan Magen David Adom.

Kelompok pejuang Palestina, Hamas yang memerintah Jalur Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "serangan serudukan heroik" yang dilakukan di dekat "markas besar Mossad merupakan respons terhadap kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Zionis" terhadap warga Palestina.

Abed Abou Shhade, seorang jurnalis dari Jaffa di Israel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pengemudi truk tersebut diyakini sebagai warga negara Palestina dari Tel Aviv utara.

"Warga sipil yang menyaksikan insiden tersebut membunuh pengemudi tersebut segera setelah mereka melihat siapa dia," kata Shhade.

"Polisi awalnya menganggapnya sebagai serangan teror. Namun sekarang mereka telah mengubah pernyataan mereka, dengan mengatakan bahwa masalah tersebut masih dalam penyelidikan," tambahnya.

"Semuanya masih dalam spekulasi,” ungkap Shhade.

Abou Shhade mengatakan karena meningkatnya ketegangan di Israel, tersangka dalam serangan tersebut secara otomatis dicap sebagai "teroris" jika insiden tersebut melibatkan orang-orang berlatar belakang Arab, bahkan dalam kasus-kasus yang keadaannya tidak jelas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)