TKA digelar serentak di seluruh Indonesia untuk jenjang SMA dan SMK, termasuk di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.
4 November 2024 09:01
Papua: Transformasi pendidikan Indonesia memasuki babak baru dengan dimulainya pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 secara serentak di seluruh Tanah Air. TKA, inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), bertujuan menghadirkan pengukuran capaian akademik yang lebih berkualitas dan objektif bagi siswa SMA dan SMK.
Pelaksanaan TKA menjadi sorotan nasional, termasuk di wilayah timur Indonesia. Berdasarkan pemantauan, tes yang digelar berbasis komputer ini menunjukkan kelancaran yang signifikan, salah satunya di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.
Tim Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua melaporkan bahwa TKA di Kabupaten Mappi berlangsung tanpa hambatan.
“Semua berjalan sesuai harapan. Di awal ada sedikit kendala internet, namun masalah tersebut dapat ditindaklanjuti dengan baik dan pelaksanaan dapat berjalan optimal," ujar Kepala SMA Negeri 1 Obaa, Jermina H. Risamasu.
Kesuksesan ini menjadi bukti komitmen daerah dalam menyambut standar asesmen nasional yang baru. Kepala SMK Negeri 1 Teknologi dan Rekayasa Mappi, Yohannis Ohoilulin, menegaskan bahwa pelaksanaan TKA ini sejalan dengan ambisi Pemerintah Kabupaten Mappi untuk mencetak 1000 sarjana di wilayah tersebut.
“Kami berharap para peserta didik kami yang mengikuti TKA mendapatkan hasil yang terbaik. Nilai TKA akan menjadi modal besar bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi bagian dalam mencetak 1.000 sarjana di Kabupaten Mappi,” kata Ohoilulin.
Kepala BPMP Provinsi Papua, Junus Simangunsong, menjelaskan pentingnya TKA dalam sistem pendidikan nasional. Menurutnya, TKA tidak hanya sekadar ujian akhir, tetapi memiliki peran yang jauh lebih strategis.
“TKA sangat dibutuhkan sebagai validator mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan. Ini adalah pelaporan capaian akademik individu yang objektif, yang dapat digunakan untuk keperluan seleksi akademik lanjutan seperti masuk perguruan tinggi dan beasiswa,” jelas Junus.
Hasil TKA juga ditujukan untuk memberikan informasi yang terstandar guna menunjang seleksi perguruan tinggi nasional.
Menjamin akses bagi peserta didik dari jalur nonformal dan informal (Paket C/sederajat) terhadap penyetaraan hasil belajar mereka.
Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan metode penilaian yang lebih berkualitas.
Pelaksanaan TKA 2025 ini merupakan upaya Kemendikdasmen untuk memastikan bahwa evaluasi pendidikan berfokus pada kompetensi dan penalaran siswa, alih-alih sekadar hafalan. Dengan digelarnya TKA secara daring dan terstandar, diharapkan muncul data mutu pendidikan yang lebih adil dan komparatif antar-wilayah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, proktor, hingga tim pengawas daerah yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksaan TKA, terutama di wilayah dengan tantangan aksesibilitas seperti Kabupaten Mappi,” kata Junus.
Para siswa kini diharapkan dapat memanfaatkan hasil TKA mereka sebagai cerminan kekuatan dan kelemahan akademik untuk perbaikan diri dan penentuan jenjang karir masa depan.