Israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina, Italia: Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan

Penampungan warga Palestina di Gaza yang hangus terbakar diserang Israel. Foto: Anadolu

Israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina, Italia: Kekerasan Tak Bisa Dibenarkan

Fajar Nugraha • 27 May 2024 20:02

Roma: Italia mengatakan bahwa serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza tidak lagi dapat dibenarkan. Hal ini merupakan salah satu kritik paling keras yang dilontarkan Roma sejauh ini terhadap serangan Israel terhadap warga Palestina.

“Ada situasi yang semakin sulit, di mana rakyat Palestina diperas tanpa memperhatikan hak-hak laki-laki, perempuan dan anak-anak tidak bersalah yang tidak ada hubungannya dengan Hamas dan ini tidak dapat dibenarkan lagi,” kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto kepada SkyTG24, seperti dikutip Al Jazeera, Senin 27 Mei 2024.

“Kami menyaksikan situasi ini dengan putus asa,” ungkap Crosetto.

Pada Sabtu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa di Roma, menegaskan kembali dukungan mereka terhadap gencatan senjata dan mendesak Hamas untuk membebaskan sandera Israel.

Hingga saat ini, 40 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka pada Minggu ketika serangan udara Israel menargetkan sebuah pusat pengungsi di kota Rafah di selatan Gaza.

Serangan tersebut terjadi di “zona aman” yang dikelola PBB di lingkungan Tal al-Sultan, tempat ribuan warga Palestina mencari perlindungan setelah pasukan Israel melancarkan serangan darat di bagian timur kota tersebut awal bulan ini.

Mohammad al-Mughayyir, seorang pejabat senior di badan pertahanan sipil, mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan sedikitnya 65 lainnya luka-luka dalam serangan Israel.

“Kami melihat mayat-mayat hangus dan anggota tubuh yang terpotong-potong. Kami juga melihat kasus amputasi, anak-anak, perempuan, dan orang tua yang terluka,” kata Mughayyir.

Saksi mata mengatakan bahwa tenda-tenda ‘meleleh’ setelah pengeboman tersebut, membakar orang hidup-hidup.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)