Enam Daerah di Kalsel Berstatus Darurat Bencana

Rumah warga yang ambruk diterjang angin kencang di Kalsel. Dokumentasi/ BPBD

Enam Daerah di Kalsel Berstatus Darurat Bencana

Media Indonesia • 24 December 2024 06:55

Banjarbaru: Cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang terus melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan bantuan peralatan early warning system (EWS) antisipasi bencana banjir di Kalsel.

Plt Kepala BPBD Kalsel, M Fitri Hernadi, mengatakan saat ini enam kabupaten/kota di Kalsel dalam status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan longsor (batingsor).

"Sudah ada enam daerah berstatus siaga darurat batingsor. Untuk provinsi kita masih melihat perkembangan beberapa waktu ke depan," kata Fitri di Banjarbaru, Selasa, 24 Desember 2024.
 

Baca: Kemendes-PDT Kebut Pembangunan Huntap bagi Korban Bencana di Lembursawah Sukabumi
 
Fitri menjelaskan enam kabupaten/kota di Kalsel yang telah menetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan dan Tanah Laut.

Terkait ancaman bencana banjir ini, pada 2025 pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan bantuan peralatan  mitigasi berupa sistem peringatan dini banjir.

"Alhamdulillah untuk tahun anggaran 2025, Kalsel kembali mendapatkan bantuan peralatan mitigasi bencana berupa sistem peringatan dini banjir sebanyak 11 unit lengkap dengan perangkat digital," jelas Fitri.

Bantuan tersebut berupa peralatan desiminasi bencana berupa tower pemancar setinggi 20 meter yang akan dibangun di enam kabupaten/kota rawan banjir dengan jumlah 11 tower dilengkapi pemancar suara peringatan dini terkait informasi awal kebencanaan dengan jangkauan dua kilo meter. 

Seperti diketahui bencana banjir besar terjadi di Kalsel pada awal 2021 lalu yang melanda 11 kabupaten/kota yang menimbulkan kerugian sangat besar dengan korban puluhan orang meninggal dunia dan terdampak banjir mencapai ratusan ribu warga. Hingga lumpuhnya ekonomi daerah.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)