Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika. Foto: dok Biro Humas Kemenperin.
Husen Miftahudin • 28 January 2024 18:58
Jakarta: Kebijakan hilirisasi di industri agro merupakan salah satu prioritas yang dijalankan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Beberapa komoditas yang dikembangkan melalui kebijakan tersebut antara lain spirulina (mikroalga) dan porang.
Terkait hal itu, Kemenperin membina perusahaan-perusahaan yang melakukan hilirisasi terhadap dua komoditas tersebut, salah satunya melalui fasilitasi kerja sama dengan para stakeholder terkait.
"Saat ini telah terdapat perusahaan yang berhasil memproduksi beberapa produk hilir berbasis Spirulina, meliputi superfood (suplemen dan kopi), superskin (masker wajah), dan supernature (pakan). Produk-produk yang telah dipasarkan tersebut memerlukan perluasan jaringan pasar, termasuk bekerja sama dengan industri pakan," kata Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika dikutip dari siaran pers, Minggu, 28 Januari 2024.
Adapun salah satu perusahaan pengolahan Spirulina yang dibina Kemenperin adalah PT Alga Bioteknologi yang berlokasi di Jawa Tengah. Saat ini PT Alga Bioteknologi Indonesia bekerja sama dengan Laboratorium Teknologi Pangan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang.
Keduanya sedang mengembangkan produk biskuit berbahan baku Spirulina yang kaya protein sebagai nutrisi untuk tumbuh kembang bayi serta mencegah stunting.
"PT Alga Bioteknologi Indonesia mempunyai target untuk menguasai pasar Eropa dan masih mencoba target 10 persen pasar dalam negeri melalui skema kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan, seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Setia Budi," lanjut Putu.
Baca juga: Bahlil: Investasi Tinggi Tak Diikuti Serapan Tenaga Kerja