Biar Efektif, Pemberian Bantuan Pangan Beras Harus Tepat Sasaran!

Ilustrasi, warga penerima mengangkat bantuan pangan beras. Foto: MI/Ramdani.

Biar Efektif, Pemberian Bantuan Pangan Beras Harus Tepat Sasaran!

Naufal Zuhdi • 2 July 2025 14:21

Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan segera mendistribusikan bantuan pangan beras kepada 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional di triwulan kedua tahun ini.
 
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan. Total volume beras yang akan disalurkan selama dua bulan mencapai 365 ribu ton.
 
Adapun data penerima bantuan berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos), yang juga digunakan untuk program Kartu Sembako.
 
Meskipun program ini disambut baik, kekhawatiran mengenai akurasi data penerima dan kualitas beras yang akan disalurkan menjadi sorotan utama. Anggota Komisi IV DPR RI Sonny Danaparamita menegaskan pentingnya memastikan bantuan tepat sasaran agar kejadian tidak tepat sasaran tidak terulang.
 
"Saya mohon nanti soal akurasi datanya, Pak. Sehingga tidak tepat sasaran tidak menjadi kejadian-kejadian yang berulang," ujar Sonny dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Rabu, 2 Juli 2025.
 

Baca juga: 18,27 Juta Keluarga Bakal Terima Bantuan Pangan Beras Bulan Ini


(Penerima bantuan pangan beras. Foto: Istimewa)
 

Pastikan beras berkualitas baik

 
Selain itu, Sonny juga menyoroti pentingnya kualitas beras yang dibagikan. Ia berharap beras gratis ini memiliki mutu yang baik, bukan mutu yang asal ataupun beras yang banyak kutu.
 
Dirinya menambahkan kelancaran proses distribusi juga menjadi aspek penting yang harus dipastikan.
 
"Jangan yang namanya beras karena itu dibagikan gratis, terus mutunya asal-asalan, kutunya banyak," tukas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)