Basarnas Perluas Area Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Jaya ke 194 Nautical Mile

Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) memperluas area pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Jaya Pratama di perairan Selat Bali pada Kamis dinihari, 3 Juli 2025. Data sementara empat korban ditemukan meninggal.

"Jadi kalau bicara masalah luas wilayah kapal, kita akan melaksanakan sampai di 194 nautical mile per square," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Kamis, 3 Juli 2025.

Kata Syafii kurang lebih 400 personel Basarnas dikerahkan untuk mencari korban yang masih hidup. Seluruh unsur laut dikerahkan termasuk para nelayan sekitar di Kabupaten Jembrana. 

"Dan terbukti mayoritas korban yang ditemukan karena dibantu oleh para nelayan-nelayan yang ada di posisi tersebut. Dan kita akan terus mengembangkan untuk operasi brsama-sama dengan seluruh potensi yang ada," ujarnya. 
 

Baca: RSUD Jembrana Terima 5 Kantong Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu malam, 2 Juli 20252sekitar pukul 23.15 WIB. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK), serta membawa 22 unit kendaraan berbagai jenis.
 
Kejadian bermula saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.15 WIB, kapal mengalami hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.

Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini. Pada saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.