KPAI Ingatkan Pengawasan Anak Harus Lebih Ekstra Selama Libur Sekolah

Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan para orang tua mengawasi anaknya lebih ekstra selama musim libur sekolah. Pengawasan 24 jam menjadi tanggung jawab orang tua selama libur sekolah. 

"Tentu kondisi setiap keluarga berbeda, yang menyebabkan terjadinya kerentanan dan kurangnya pengawasan. Baik kondisi tempat tinggal, pengasuhan, ekonomi dan kepedulian lingkungan," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra dalam keternagannya, Minggu, 6 Juli 2025.

Ia mengatakan situasi anak yang terabaikan juga bisa disebabkan kondisi pengasuhan, orangt ua dan keluarga. Sehingga RT/RW bersama Lurah menjadi terdepan dalam memetakan kondisi tersebut, agar rujukan yang disediakan negara dapat di akses keluarga.

Setiap pemerintah daerah telah memiliki kebijakan perlindungan anak, guna memetakan, pendataan, program, pengawasan, evaluasi, monitoring dan rujukan bila terjadi masalah. Peran kepala daerah memiliki kewajiban memastikan itu dan bila tidak melaksanakan ada konsekuensi adminisratif dan pidana. 
 

Baca juga: Libur Sekolah, Anak Diajak Tumbuhkan Kepedulian Pada Bumi

Sehingga, kasus anak berusia 5 tahun tersengat listrik hingga meninggal di Taman Radio Dalam, Jakarta Selatan tidak terjadi lagi.

Menurutnya, masalah tata ruang dan tempat bermain menjadi dilema pemerintah daerah. Pertahanan sistem keamanan dan lingkungan juga sedang diuji saat liburan sekolah, yang menyebabkan beban keluarga dalam pengasuhan berlapis.

"Sehingga penting pembagian jadwal mengawasi lingkungan seperti taman bermain menjadi penting. Tempat tersebut tidak bisa dibiarkan tanpa CCTV misalnya, karena menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam melapisi mata para orang tua yang tidak bisa menjangkau jauh anaknya saat peristiwa," ungkapnya.

Ia berharap pimpinan daerah tidak hanya fokus membangun tata ruang yang baik. Tetapi, perlu memastikan penyelenggaraan perlindungan anak di daerahnya.