Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim. Istimewa
Whisnu Mardiansyah • 11 July 2025 12:51
Jakarta: Komisi VI DPR berencana memanggil manajemen Golds Gym terkait keluhan ribuan membernya usai penutupan beberapa cabang. Pasalnya sudah dari Juni para member tak kunjung mendapatkan penjelasan yang memadai dari pihak manajemen Gold's Gym.
Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim mendesak pihak manajemen Gold's Gym untuk melakukan komunikasi secara transparan kepada para member, staff dan personal trainernya (PT) yang merasa dirugikan.
"Perwakilan pihak manajemen Gold's Gym mesti muncul ke publik memberikan keterangan resmi kepada konsumen, staf dan PT nya yang merasa dirugikan. Diamnya manajemen Gold's Gym hanya meningkatkan eskalasi kemarahan dari mereka yang kecewa dengan penutupan sepihak Gold's Gym," ujar Gus Rivqy, Jumat, 11 Juli 2025.
Untuk mendukung komunikasi transparan, Gus Rivqy mengatakan Komisi VI berencana memanggil manajemen Gold's Gym dan pihak yang dirugikan tadi untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Diawali dengan komunikasi yang transparan dan ditengahi oleh Komisi VI dengan menggandeng Badan Perlindungan Konsumen Nasional atau BPKN, tentu kami berharap permasalahan Gold's Gym ini dapat diselesaikan dengan bijak. Artinya kita dapat mengambil keputusan yang adil untuk semua pihak," terang Gus Rivqy.
Jika langkah Komisi VI untuk menyelesaikan permasalahan Gold's Gym ini nantinya buntu, DPR akan mendukung penyelesaiannya melalui jalur hukum, baik perdata atau bahkan pidana. Kasus ini katanya harus selesai, sebagai bentuk kepastian hukum untuk semua pihak, tidak boleh menggantung yang berpeluang terulang di masa mendatang.
"Sudah ada perturannya yakni UU Konsumen dan KUHP jika ingin dibawa ke ranah hukum. Permasalahan Gold's Gym ini mesti selesai, sebagai bentuk tanggung jawab dan hadirnya negara terhadap dugaan pelanggaran hak konsumen," tegas Gus Rivqy.
Diketahui akibat penutupan Gold's Gym, lebih dari seribu member dengan masa aktif keanggotaan yang masih berjalan mengalami kerugian tanpa kompensasi. Forum Korban Gold's Gym Indonesia (FKGGI) mencatat total kerugian kolektif sementara mencapai Rp 9,2 miliar dari 1.236 orang member. Manajemen Gold's Gym mengakui telah melakukan penutupan beberapa cabang, tapi mereka menegaskan penutupan itu hanya sementara.
"Untuk mencegah kesalahpahaman, maka dengan ini kami menegaskan bahwa informasi terkait penutupan permanen tersebut tidak benar. Gold's Gym Indonesia tetap berkomitmen untuk terus beroperasi dan melayani komunitas kebugaran kami di seluruh lokasi aktif di Indonesia. Namun demikian, kami mengkonfirmasi bahwa klub-klub kami di wilayah Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Tangerang saat ini ditutup sementara oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab, tanpa izin dan komunikasi terlebih dahulu kepada manajemen," tulis manejemen Gold's Gym.