Lebih dari 160 Orang Masih Hilang di Wilayah Terdampak Banjir Texas

Operasi pencarian terbesar berlangsung di area terdampak banjir bandang di Texas, Amerika Serikat, 8 Juli 2025. (Anadolu Agency)

Lebih dari 160 Orang Masih Hilang di Wilayah Terdampak Banjir Texas

Willy Haryono • 9 July 2025 06:30

Texas: Gubernur Texas Greg Abbott melaporkan pada Selasa, 8 Juli 2025, bahwa lebih dari 160 orang masih dinyatakan hilang setelah banjir bandang mematikan melanda negara bagian tersebut selama akhir pekan perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat 4th of July, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Mengutip dari TRT Global, Rabu, 9 Juli 2025, lonjakan jumlah orang hilang—sekitar tiga kali lipat dari data sebelumnya—terjadi setelah otoritas membuka hotline khusus bagi keluarga untuk melaporkan kerabat yang belum ditemukan.

Sebagian besar laporan berasal dari Kerr County, wilayah dengan jumlah korban jiwa terbanyak sejauh ini.

Menurut Abbott, banyak dari korban yang hilang kemungkinan sedang berlibur di wilayah Texas Hill Country saat liburan, namun tidak terdaftar di penginapan atau kamp mana pun.

Wilayah dataran rendah Kerr County yang dilintasi Sungai Guadalupe dikenal sebagai lokasi puluhan kamp musim panas, termasuk Camp Mystic—kamp musim panas Kristen khusus perempuan yang telah beroperasi selama lebih dari satu abad.

Sedikitnya 27 peserta dan pembina kamp tersebut dipastikan tewas, dan enam lainnya (lima anak dan satu pembina) masih belum ditemukan hingga kini.

Tim pencarian dan penyelamatan mengerahkan alat berat untuk mengangkat lapisan pohon tumbang, bongkahan batu besar, dan tumpukan puing-puing yang membentang bermil-mil sepanjang sungai. Operasi besar-besaran ini melibatkan kapal airboat, helikopter, pasukan berkuda, serta ratusan sukarelawan, menjadikannya salah satu misi pencarian korban terbesar dalam sejarah Texas.

Menurut Bob Henson, ahli meteorologi dari Yale Climate Connections, banjir bandang kali ini merupakan bencana banjir pedalaman paling mematikan sejak bencana Big Thompson Canyon di Colorado pada 31 Juli 1976 yang menewaskan 144 orang.

Seiring meningkatnya tekanan publik, pejabat setempat mendapat sorotan tajam soal siapa yang seharusnya memantau kondisi cuaca dan memperingatkan warga serta pengelola kamp bahwa banjir besar tengah mengancam.

Menanggapi pertanyaan soal siapa yang bertanggung jawab, Gubernur Abbott memilih untuk tidak menyalahkan siapa pun. “Itu pilihan kata para pecundang,” ujarnya dalam konferensi pers usai meninjau lokasi bencana dengan helikopter.

“Setiap tim football pasti membuat kesalahan,” lanjutnya. “Tim yang kalah akan sibuk mencari kambing hitam. Tapi tim juara akan berkata: ‘Tenang, bro, kami tangani ini. Kami bakal cetak poin dan menang lagi.’ Begitulah cara pemenang bicara—bukan saling menyalahkan.”

Abbott menegaskan pencarian korban tidak akan dihentikan sampai semua ditemukan. Ia juga menyebut bahwa Presiden Donald Trump telah berjanji akan memberikan semua bantuan yang dibutuhkan Texas untuk pulih. Trump dijadwalkan mengunjungi lokasi bencana pada Jumat mendatang.

Baca juga:  Korban Tewas Banjir Texas Lampaui 100 Orang, Puluhan Masih Hilang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)