Lebih Cuan Investasi Saham atau Reksa Dana? Simak Dulu 4 Perbedaan Utamanya Ini

Ilustrasi. Foto: syailendracapital.com.

Lebih Cuan Investasi Saham atau Reksa Dana? Simak Dulu 4 Perbedaan Utamanya Ini

Husen Miftahudin • 23 August 2025 16:15

Jakarta: Dalam memilih instrumen investasi, pemahaman mendalam tentang perbedaan saham dan reksa dana sangat penting. Berikut analisis perbandingannya untuk membantu menentukan pilihan terbaik, dilansir dari laman BCA dan SMBC.
 

1. Pengelolaan dana

Perbedaan pertama terletak pada pengelolaan dana. Pada reksa dana, dana dikelola oleh manajer investasi profesional yang menyusun portofolio berisi saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang. Hal ini cocok untuk pemula yang tidak memiliki waktu memantau pasar.

Sebaliknya, investasi saham dikelola secara mandiri oleh investor, termasuk melakukan riset terhadap emiten dan menentukan waktu beli atau jual, sehingga memerlukan pengetahuan teknis dan waktu yang intensif.
 

2. Tingkat risiko dan potensi return

Dari sisi tingkat risiko dan potensi keuntungan, reksa dana tergolong rendah hingga sedang karena terdiversifikasi dalam berbagai instrumen, dengan return stabil antara 3 persen sampai 12 persen per tahun tergantung jenisnya. Reksa dana pasar uang rata-rata memberikan imbal hasil 3 persen sampai 4 persen per tahun, reksa dana campuran sekitar 6 persen hingga 8 persen, sementara reksa dana saham bisa mencapai 10 persen sampai 12 persen.

Investasi saham memiliki risiko yang lebih tinggi karena harga sangat fluktuatif bergantung pada kinerja emiten, tetapi potensi keuntungan juga lebih besar melalui capital gain dan dividen yang bisa melampaui 15 persen per tahun.
 
Baca juga: Pengertian Reksa Dana Pasar Uang dan Karakteristiknya


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

3. Diversifikasi

Perbedaan lain adalah soal diversifikasi. Reksa dana secara otomatis memberikan diversifikasi ke berbagai aset. Misalnya, dana Rp10 juta dapat tersebar ke lebih dari 20 saham, obligasi, maupun deposito.

Sedangkan pada saham, dana cenderung terkonsentrasi pada emiten tertentu. Jika satu saham mengalami penurunan tajam, maka portofolio bisa terdampak signifikan.
 

4. Pajak dan likuiditas

Dalam aspek pajak dan likuiditas, reksa dana bebas pajak karena sudah diurus oleh manajer investasi, tetapi pencairan dana membutuhkan waktu tiga hingga tujuh hari tergantung jenisnya.

Saham dikenakan pajak final 0,1 persen per transaksi jual, sedangkan dividen dikenakan 10 persen jika tidak diinvestasikan kembali. Namun, pencairan dana dari saham relatif lebih cepat, sekitar dua sampai tiga hari kerja setelah transaksi penjualan.

Reksa dana umumnya dipilih pemula dengan modal terbatas, misalnya mulai dari Rp100 ribu, yang ingin risiko terkendali tanpa perlu memantau pasar. Sementara itu, saham cocok untuk investor berpengalaman yang memiliki pengetahuan teknis, waktu untuk memantau pergerakan pasar, serta modal cukup untuk melakukan diversifikasi mandiri, setidaknya Rp5 juta sampai Rp10 juta.

Pada akhirnya, baik saham maupun reksa dana memiliki keunggulan masing-masing. Reksa dana cocok untuk investasi pasif dan stabil, sementara saham memberikan peluang keuntungan lebih besar dengan risiko yang lebih tinggi. Pemilihan instrumen harus disesuaikan dengan profil risiko, tujuan finansial, serta tingkat pengetahuan investor. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)