Pertanian DIY Akan Disokong Lima Embung Baru

Yogyakarta: Sebanyak lima lokasi diusulkan dibangun embung baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lima lokasi tersebut sebagian besar berada di kawasan Kabupaten Kulon Progo.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah mengusulkan rencana proyek tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk mendukung irigasi di daerah pertanian yang masih kekurangan air, seperti Kulon Progo sisi utara.

Kepala BBWSSO, Maryadi Utama, mengatakan usulan pembuatan embung dari Sri Sultan didasarkan pada kondisi pertanian, utamanya di Kulon Progo sisi utara yang sampai saat ini belum terjamah akses pengairan. Untuk menindaklanjuti hal ini, pihaknya akan segera melakukan survei ke lokasi menindaklanjuti usulan itu. 

"Hal ini (pembuatan embung) juga akan dikawal oleh Komisi V DPR RI. Mudah-mudahan di 2026 dapat terealisasikan. Meski kami sendiri tidak bisa menjanjikan, namun kami optimis karena hal-hal yang berhubungan dengan ketahanan pangan juga menjadi prioritas Bapak Presiden," kata Maryadi di Yogyakarta, Senin, 25 Agustus 2025. 
 

Baca: Bupati Indramayu Target Lepas Liarkan 10 Ribu Ular ke Area Persawahan

Selain pembangunan embung, Maryadi mengungkapkan, persoalan pengendalian banjir akibat luapan air sungai juga masih jadi persoalan di DIY. Maryadi juga mengatakan mendapatkan usulan menghidupkan kembali transportasi air di Sungai Opak. 

"Beliau juga menyampaikan bagaimana agar Sungai Opak bisa dilayari oleh perahu sehingga bisa menjadi tempat wisata dan juga terbentuk lalu lintas transportasi air. Misalnya bisa seperti dulu, dari Hotel Jayakarta ke arah Bantul," ucap Maryadi. 

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan BBWSSO, Vicky Aryanti, menambahkan beberapa usulan pembangunan embung untuk irigasi di DIY, yakni Embung Temuwuh (Bantul), Dlingseng (Kulon Progo), Nawungan (Bantul), Ngroto (Kulon Progo), dan Embung Sentolo (Kulon Progo). Embung-embung ini nantinya akan menunjang pengairan lahan pertanian warga untuk meningkatkan produksi pangan.

"Jadi, Sri Sultan menginginkan embung-embung ini nantinya tidak harus besar. Cukup seluas 15-20 hektar saja, karena yang terpenting banyaknya. Beliau inginnya kecil-kecil saja tapi banyak dan menyebar," ujar Vicky.