Kapuspen Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. Foto: ANTARA/Walda Marison/am.
Fachri Audhia Hafiez • 18 November 2025 17:47
Jakarta: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal (Mar) Freddy Ardianzah mengungkap perkembangan seleksi prajurit untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian ke Gaza. Dia mengatakan proses itu masih berlangsung.
"Untuk proses seleksi masih di tingkat matra masing-masing berupa perencanaan, sambil menunggu mandat final Dewan Keamanan (DK) PBB dan keputusan politik pemerintah," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 18 November 2025.
Freddy mengatakan proses seleksi meliputi beragam tahapan. Salah satunya pengalaman prajurit dalam menjalani misi kemanusiaan di dalam maupun luar negeri.
Setelah proses seleksi di setiap matra selesai, pihak Mabes TNI akan menerima daftar nama-nama prajurit tersebut.
"Belum ada daftar nama yang diterima Mabes TNI. Yang dilakukan baru sebatas pendataan kesiapan satuan di tiga Matra sesuai Protap Operasi Luar Negeri," jelas Freddy.
Pada kesempatan sebelumnya, Freddy mengatakan TNI menyiapkan ragam peralatan kesehatan dan alat-alat konstruksi untuk dikirim ke Gaza. Alat-alat itu dikerahkan bersamaan dengan pengiriman 20.000 personel TNI di bidang kesehatan dan Zeni Konstruksi.
Ilustrasi prajurit TNI. Foto: Dok. Metrotvnews.com
Ragam peralatan kesehatan itu akan dipakai pasukan untuk melayani warga korban perang. Selain itu, peralatan konstruksi yang dibawa pasukan Zeni akan digunakan untuk membangun beberapa fasilitas umum untuk warga.
Freddy melanjutkan, 20.000 personel TNI yang dikirim sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan misi perdamaian. Mereka, kata Freddy, hanya perlu melakoni beberapa pelatihan untuk memantapkan persiapan ke Gaza.
Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) terkait pengiriman pasukan ke Gaza.