Pesawat maskapai EasyJet saat berada di Bandara Luton, Inggris. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 28 July 2025 11:12
Glasgow: Seorang pria diamankan aparat pada Minggu, 27 Juli 2025, setelah membuat kekacauan dalam penerbangan maskapai EasyJet dari Luton menuju Glasgow, Inggris.
Penumpang tersebut meneriakkan ancaman terkait bom dan menyuarakan pernyataan bermuatan politik, termasuk menyerukan "kematian untuk (Presiden Amerika Serikat Donald) Trump," sehingga menimbulkan kepanikan di dalam pesawat.
Insiden terjadi ketika pesawat sedang mengudara, dan pria yang duduk di bagian belakang tiba-tiba berdiri sambil meneriakkan, “Hentikan pesawat! Cari bom di pesawat! Mati untuk Amerika! Mati untuk Trump!”
Mengutip dari India Today, Senin, 28 Juli 2025, peristiwa itu terjadi bertepatan dengan kunjungan mantan Presiden AS Donald Trump ke Skotlandia. Teriakan pria tersebut sontak membuat penumpang lain panik dan ketakutan.
Beberapa penumpang sigap menahan pelaku dan menjatuhkannya ke lantai, sementara awak kabin memanjat kursi untuk mengakses tas miliknya dan memeriksa kemungkinan adanya benda mencurigakan. Setelah diperiksa, pihak berwenang memastikan tidak ditemukan bahan peledak dalam penerbangan tersebut.
Setibanya di Bandara Glasgow sekitar pukul 08.20 waktu setempat, polisi yang telah menunggu langsung naik ke pesawat dan menangkap pria berusia 41 tahun tersebut. Polisi Skotlandia menyatakan bahwa pria itu masih ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Insiden ini tampaknya merupakan tindakan tunggal dan tidak melibatkan pihak lain,” kata juru bicara Kepolisian Skotlandia dalam pernyataan resminya.
Rekaman video dari penumpang yang merekam insiden di dalam kabin kini tengah dianalisis tim kontra-terorisme untuk menelusuri motif pelaku.
Juru bicara EasyJet menyatakan bahwa kru pesawat telah menjalankan prosedur keselamatan dengan benar.
"Penerbangan EZY609 dari Luton ke Glasgow pagi ini disambut polisi setibanya di bandara, di mana mereka langsung naik dan mengamankan seorang penumpang karena perilakunya di dalam pesawat," ujar perwakilan easyJet sebagaimana dikutip The Telegraph.
“Para kru EasyJet terlatih untuk menilai dan menanggapi segala situasi secara cepat dan tepat guna memastikan keselamatan penumpang serta awak tidak terganggu. Keselamatan dan kesejahteraan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami,” tambah dia. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Dua Awak Kabin Terluka saat Southwest Airlines Menukik untuk Hindari Pesawat Lain